RN - Aksi mengecam India meluas. Selain di Jakarta, aksi juga terjadi di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Ratusan umat Islam menggelar aksi demo di Konjen India di Jalan Uskup Agung, Medan, Jumat (17/6/2022). Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Ormas Islam Sumut ini memprotes keras politisi India Nupur Sharma yang memberikan pernyataan bernada penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
"Kita marah sama pemerintah India, kita muak, kita jijik dengan pemerintah India karena mereka telah menistakan manusia mulia, manusia terbaik sepanjang sejarah yang Allah hadirkan ke dunia," kata orator aksi Rafdinal.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
KA Tabrakan Adu Kepala, 280 Orang Tewas Terjepit
Ia mengatakan, tindakan politisi India itu sangat menyakiti perasaan umat Islam. Pemerintah India pun dituding membiarkan penghinaan itu.
Atas perbuatan yang menghina umat beragama lain, kata Rafdinal, tidak layak Konjen India berada di Medan. Massa aksi juga meminta pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India.
"Tidak layak ada bersama kita, karena pemerintah India sudah berkali-kali menista. Tidak layak mereka ada di Indonesia, usir Konjen India dari Medan. Usir," teriaknya.
Orator lainnya, Ustadz Kholik Subrata juga bertanya kepada massa aksi, khususnya emak-emak apakah masih mau menonton film India.
Di Jakarta, Massa yang tergabung dalam Front Persaudaraan Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan GNPF-Ulama menggelar demonstrasi di Kedubes India mengecam politikus India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad. Massa mengancam mengusir Dubes India dari RI.
"Saya minta Dubes India tinggalkan Indonesia mulai besok. Silakan, bye bye, tinggalkan Indonesia sebelum kami semua yang memaksa Anda pulang ke India dengan tangan kami," ucap Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif saat orasi di atas mobil komando, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).
Dia menyeru dengan bertanya apakah massa aksi siap mengusir Dubes India dari Indonesia. Slamet juga mengancam akan menurunkan bendera India.
"Saya pikir kantor Dubes India nggak ngontrak. Saya mau paksa turun benderanya eh ngontrak! Ngontrak aja belagu!" katanya.
"Siap usir Dubes India?" teriak Slamet. "Siap," jawab massa aksi.
Massa aksi terlihat membawa sejumlah atribut. Mereka membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid, spanduk, hingga poster yang berisi protes terhadap pernyataan politikus India Nupur Sharma yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
"Stop Indian Moslem Genocide," tulis spanduk tersebut.
"Tidak ada toleransi untuk penghina Nabi Muhammad SAW," tulisnya.