.png)
RADAR NONSTOP- Delapan dari 10 anggota DPRD DKI yang kembali nyaleg, mangkir dari kegiatan pembekalan. New comer minta Santoso sanksi incumbent.
Diketahui, Partai Demokrat DKI Jakarta menggelar kegiatan pembekalan Caleg di Hotel Puri Avia, Bogor, Jawa Barat. Ketidakhadiran para punggawa partai Mercy itu sontak dihubungkan dengan kepemimpinan Santoso yang dinilai tidak memiliki wibawa dihadapan ajajaran anak buahnya.
"Faktor nomor urut dan penempatan dapil yang tidak sesuai dengan keinginan caleg incumbent bisa jadi penyebab ketidakhadiran incumbent di pembekalan caleg,” ujar pengamat politik, Amir Hamzah saat berbincang dengan radarnonstop, Senin (1/10).
BERITA TERKAIT :Masa Jabatan DPR & DPRD Dipangkas, Lagi Digugat Ke MK
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Selain faktor tersebut, imbuh Amir, bisa jadi incumbent sudah merasa tahu dan yakin akan lolos lagi ke Kebon Sirih tanpa harus ikut pembekalan. “Dilain pihak, bisa jadi ini bentuk perlawanan terhadap kepemimpinan Santoso dari para senior,” tukasnya.
Diakui Amir, kepemimpinan Santoso perlu dilakukan evaluasi. Tidak menutup kemungkinan, kader senior merasa dikesampingkan perannya. “Santoso pun harus mawas diri dalam memimpin," pesan Amir.
Diketahui, Ferrial Sofyan, Lucky Sacawirya, Nur Afni Sajim, Nawawi, H Hasan dan beberapa incumbent lainnya mangkir dari kegiatan pembekalan Caleg yang digelar oleh DPD Demokrat DKI Jakarta. Padahal, agenda tersebut dihadiri oleh Ketua Kogasma DPP PD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Terpisah, Ketua Komisi pengawas (komwas) DPD PD DKI, R Faisal menyesalkan ketidakhadiran caleg incumbent dalam pembekalan caleg yang sudah dijadwalkan jauh hari. Ketua DPD PD DKI, Santoso pun diminta untuk memberikan sanksi keras terhadap 8 caleg incumbent yang tidak hadir dalam pembekalan.
"Pembekalan caleg ini merupakan program partai yang seharusnya diikuti oleh semua caleg incumbent. Tidak hanya AHY, tapi juga pengurus teras di PD hadir, tapi incumbent malah tidak hadir," ujar Faisal.
Ada kesan, dari ketidakhadiran itu, caleg incumbent merasa memiliki kemampuan lebih baik dari new comers di pileg 2019. Sehingga, yang dimunculkan incumbent, lebih kepada sisi kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan partai. “Kehadiran incumben menjadi motivator bagi caleg new comers dalam menaikan suara PD di Jakarta," bebernya.
Caleg new comers PD, Wita Susilowaty yang juga ketua DPC PD Jakbar ikut menyayangkan ketidakhadiran caleg incumbent di pembekalan caleg. Sesi sharing pengalaman yang dijadwalkan pun harus mengalami kekosongan lantaran nara sumbernya tidak hadir dalam acara tersebut.
"Kalau mereka hadir lengkap, mungkin akan lebih bagus. Tapi kita juga harus memahami bahwa ketidakhadiran mereka karena ada kunker luar kota yang harus diikuti oleh dewan," katanya.
Ketua DPC PD termuda itu menceritakan, jika pada kegiatan partai ditingkat DPC, caleg Nurafni dan Hasan aktif dalam kegiatan yang digelar DPC. “Jadi kalau pun tidak ada halangan mereka hadir juga kok dalam kegiatan partai di DPC," tegasnya.
