Wawako Bekasi Buka Lomba Pramuka Tingkat II Kwarran se-Kec. Pondok Melati
RADAR NONSTOP - Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono membuka lomba Pramuka tingkat II Kwarran se-Kecamatan Pondok Melati di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur Jakarta Timur, Sabtu (24/8).
Pada Lomba Pramuka tingkat 2 ini para peserta akan beradu kreativitas pada lomba-lomba yang terlaksana mulai hari ini yaitu, lomba tapak tenda yang mewajibkan peserta membangun tenda beserta isinya secara lengkap dengan dapur beserta tempat sampah.
Kemudian, lomba baris berbaris, lomba P3K, dan ada lomba pioneering yang dilaksanakan pada sore hari.
Para peserta juga diminta membuat gapura kecil dan tiang bendera yang kokoh di depan tendanya masing-masing dan pada malam hari, para peserta mengikuti lomba menyanyi lagu dan yel-yel yang dibarengi dengan pelaksanaan api unggun.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu wadah untuk mewujudkan keterampilan Pramuka Penggalang dan penegak, juga merupakan upaya membentuk kader kader muda dan mengajarkan, mendidik, anak-anak muda generasi bangsa dengan pengetahuan dan keterampilan supaya bisa menjadi insan yang lebih kreatif.
Kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari 2 malam ini sudah dimulai dari hari, Jum'at (23/8) dan peserta akan kembali ke rumah masing-masing, Minggu (25/8).
Tri Adhianto yang berkesempatan menjadi Inspektur upacara mengapresiasi adanya kegiatan ini dan mengamanatkan kepada para peserta untuk mengikuti lomba dengan kompak, jujur dan menjunjung tinggi sportifitas.
"Pertama saya apresiasi adanya kegiatan ini, karena kegiatan ini adalah sebagai ajang pembinaan dan pendidikan, berkreatif dalam segala hal khususnya kepada siswa-siswi Pramuka Penggalang dan penegak supaya mempunyai jiwa nasionalis dan patriotis," ungkapnya.
Untuk anak-anakku yang akan berlomba hari ini, lanjut Tri, junjung tinggi sportifitas, jaga kekompakan didalam regu masing masing, sebab kalau dalam suatu regu saja tidak kompak, pasti akan timbul kesalahan kesalahan dalam pengerjaannya.
"Hargai tugas yang teman kalian kerjakan, jangan pernah menganggap remeh seseorang karna itulah yang akan menjadi kelemahan pada diri sendiri, kesampingkan ego masing masing, jangan anggap diri sendiri hebat, karna pada sifatnya, manusia itu saling membutuhkan satu sama lainnya," tegas Tri Adhianto.
Ia juga menyampaikan terkait isu sampah plastik yang saat ini tengah menjadi masalah besar di Indonesia, dan menyampaikan untuk mengurangi penggunaan plastik serta mengajak untuk memanfaatkan botol plastik untuk menjadi wadah tanaman hidroponik.
"Indonesia saat ini menempati peringkat kedua penyumbang sampah plastik terbesar ke laut. Apabila tidak segera ditanggulangi World Economic Forum memprediksi di tahun 2050 akan lebih banyak sampah plastik di laut dibandingkan ikan nya, coba kalian bayangkan jika kalian mampir ke pantai yang dilihat itu cuma sampah, dan di bekasi sendiri tpst bantar gebang di prediksi tahun 2020 sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang di produksi oleh warga jakarta dan bekasi," terangnya.
Tri menghimbau, mari bersama merubah mindset dari sampah adalah sesuatu yang tidak berguna menjadi sesuatu yang dapat bernilai lebih, bernilai ekonomis, dan bahkan dapat menjadi sumber penghasilan untuk keluarga.
"Karena keterbatasan lahan di Kota Bekasi, kita bisa memanfaatkan sampah botol plastik bekas, menjadi wadah untuk tanaman tanaman hidroponik yang kita buat sendiri di halaman rumah atau sekolah, nanti hasil panennya bisa dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi juga bahkan bisa di jual kemasyarakat luas dengan fasilitas dari pemerintah Kota Bekasi," tutup politisi PDI Perjuangan tersebut.