RADAR NONSTOP - Kisah pembunuhan sadis yang mayatnya dibakar di dalam mobil terkuak. Ternyata aksi sadis itu dilakukan sang istri menghabisi suami dan anak tirinya.
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengungkap motif lain dari aksi pembunuhan dan pembakaran yang dilakukan Aulia Kesuma (35) kepada suaminya Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana.
Aulia menghabisi suami dan anaknya secara keji dengan menyewa pembunuh bayaran. Aulia gelap mata lantaran terlilit utang.
BERITA TERKAIT :Biaya Hidup Di DKI Rp 15 Juta, Banyak Istri Minta Cerai Saat Suami Lagi Kere
Bahlil Akui Subsidi BBM & Listrik Bocor Rp 100 T, Era Jokowi Masalah Gak?
"Ibu itu (Aulia) mengaku punya utang (ke orang lain). Dua-duanya (Aulia dan Pupung) punya utang. Nah mereka sepakat menjual rumah, kan besar," kata Rudy di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).
Rumah yang dimaksud tersebut tak lain rumah di Lebak Bulus, Jakarta. Rumah itu jugalah yang dijadikan tempat eksekusi Pupung dan Dana.
"Soal pembagian jual rumah," akunya. Dari hasil penyidikan polisi, sang istri menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Ayah dan anak itu dieksekusi di Lebak Bulus dan jasadnya dibakar oleh anak Aulia, Kelvin dalam mobil di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/8).
Aulia dibantu oleh anak kandungnya yakni Kelvin. Diketahui, Aulia dan Pupung menikah antara duda dan janda.
Pupung memiliki anak bernama Dana. Sedangkan Aulia memiliki anak kandung Kelvin.
Sebelum dihabisi, Kelvin mengajak mabok Dana. Dalam keadaan tak sadar, Dana dieksekusi dan Pupung dibantai.
Mayat keduanya dibawa ke Sukabumi lalu dibakar di dalam mobil. "Istri dan anaknya menyewa pembunuh bayaran menghabisi suami dan anak tirinya," ucap petugas.