RADAR NONSTOP - Kunjungan Kerja yang dilakukan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana dan beberapa Camat mengarah kepada penataan dan tata kelola sampah di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Selama dua hari tepatnya, Kamis (5/9) September 2019 hingga Jumat (6/9) difokuskan untuk melihat penataan sampah dan mengembangkan potensi di bank Sampah.
Sekda Kabupaten Magetan, Bambang Tri Yanto menerima Walikota Bekasi beserta rombongan di Kantor Pemkab Magetan, Jawa Timur.
Selain mempererat silaturahmi tentunya diharapkan pertemuan ini menjadi pembelajaran di Kota Bekasi terkait pengelolaan Bank Sampah yang sudah mulai berjalan di Kota Bekasi.
Kabupaten Magetan telah memiliki Bank Sampah Sapu Jagad yang sudah menghasilkan barang-barang unik dan berguna dengan cara memilah sampah.
Walikota Bekasi yang akrab disapa Bang Pepen dan rombongan saat di Bank Sampah Sapu Jagad, memperhatikan proses dari awal masuknya sampah hingga dipilah untuk bisa dijadikan kerajinan dari sampah daur ulang.
Walikota yang membawa Dinas Lingkungan Hidup dan beberapa Camat se Kota Bekasi dengan kendaraan bus ke Kabupaten Magetan, agar melihat juga prosesnya dan diterapkan di wilayah masing-masing pengelolaan bank sampah yang sudah berjalan.
Sekda Kabupaten Magetan mengatakan silahkan lihat-lihat daerah Magetan yang tengah berjalan proses bank sampah yakni Bank Sampah Sapu Jagad, di sana nanti akan ada Direktur dari Bank Sampahnya yang menjelaskan beberapa proses hingga menjadi barang unik dari sampah, semoga Kota Bekasi bisa melaksanakan dan berhasil juga dalam pengelolaan bank sampah yang telah berjalan, dan kami harap silaturahmi ini sebagai acuan kerjasama dalam pelajaran pelajaran untuk mengembangkan Kota atau Kabupaten di Negara Indonesia.
"Kapan-kapan saya akan main bersama Bupati Magetan melihat kondisi Kota Bekasi yang telah berkembang, kita akan juga mempelajari banyak hal pastinya di sana dan akan terapkan juga di Kabupaten Magetan, terima kasih Walikota Bekasi dengan rombongan yang ikut telah hadir jauh ke daerah kami." Ujar Sekda Kabupaten Magetan.
Walikota Bekasi juga berterima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Magetan, hal luar biasa pihaknya belajar mengenai Bank Sampah dan penataan sampah di Kota Bekasi.
Karena katanya, pihaknya hampir tiap harinya menerima 17 ton sampah untuk dikelola, di TPST Bantar Gebang dan TPA Sumur Batu telah menggunung sampah yang harus benar benar dikelola kembali dengan baik.
Saat tiba di Lokasi Bank Sampah Sapu Jagad, Walikota Bekasi yang diterima oleh Direktur Bank Sampah Sapu Jagad, Yuli Bagus langsung menjelaskan mengenai proses memilah sampah, bank sampah ini menjadi wadah penampung yang dikelola barang-barang kerajinan yang memiliki nilai lebih untuk mendapatkan rupiah.
Dari pihak bank sampah sapu jagad warga yang menyetorkan sampah kering dihitung per kilogramnya Rp 1000,- dan intinya mereka mengumpulkan untuk dikilokan di sini dan dibayar, juga sebagai sarana agar warga tidak membuang sampah sembarangan.
Dilanjutkan, nasabah bank sampah bisa menukarkan hasil tabungan sampahnya mulai dari penukaran sembako ataupun bisa diuangkan, intinya dengan sampah bisa juga menghasilkan rupiah agar tidak menumpuk juga, disebutkan, bahwa bank sampah ini memiliki nilai jual hingga menjadi produk yang bisa dijual.
Walikota Bekasi mengintruksikan kepada Camat yang ikut dan juga Dinas Lingkungan Hidup agar benar- benar mempelajari mengenai prosesnya, agar tak sia-sia sudah jauh jauh ke daerah Magetan mempelajarinya.
Hal ini diungkapkan Walikota Bekasi agar pada setiap Senin saat apel yang telah berjalan menyetorkan sampah tiap dinasnya yang akan dikelola oleh Bank Sampah di Kota Bekasi.
Harapan Walikota atas kunjungan ini agar bisa menerapkan proses bank sampah di Kota Bekasi, dan bergerak melalui bidang koordinator di tiap Kecamatan, dan menerapkan di wilayah RW di wilayah, agar mengerti bagaimana pengelolaannya, dan bisa menghasilkan kreatifitas dari hasil pilah sampah.