RADAR NONSTOP - Genap 14 bulan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong melompong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno.
Terkait hal ini, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejatera (PKS) sebagai parpol pengusung diharapkan memilih putera daerah Betawi menjadi DKI 2.
Demikian disampaikan Pendiri Paguyuban Rawa Bambon (PRB), Jamaludin di kawasan Rawa Bambon, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (15/9).
BERITA TERKAIT :Golput Di Jakarta Bengkak, Anggaran KPU Rp 900 Miliar Diminta Diaudit
Usai Nyoblos Ke Banjiran, 51 RT di Jakarta Kelelep
Menurut Jamaludin, jika orang Betawi yang menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tentu akan sangat memahami persoalan ibukota. Namun Jamaludin tidak menyebut secara spesifik kriteria dan sosoknya.
"Kami akan minta Gerindra dan PKS untuk mengusulkannya orang Betawi," ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini.
"DKI itu punya keistimewaan, jadinya harus dipimpin putera asli Betawi. Apalagi etnis Betawi yang jumlahnya 26,7 persen merupakan etnis terbesar kedua di ibukota setelah Jawa," sambungnya.
Namun apapun nantinya keputusan PKS dan Gerindra, Jamaludin memastikan Paguyuban Rawa Bambon akan menghormatinya. Sebab yang berhak mengusulkan nama memang kedua partai selaku pengusung pasangan Anies-Sandi pada Pilkada 2017 lalu.
"Kami akan mematuhi aturan yang ada. Pengusung Anies-Sandi Gerindra dan PKS," tutup Jamaludin.
Sejauh ini ada dua nama Cawagub DKI yang diusulkan ke DPRD DKI, yakni Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan Ketua DPW PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu.