Rabu,  27 November 2024

Penari Ratoh Jaroe Asian Games Cuma Dibayar Rp 500 Ribu

Hadits Abdillah
Penari Ratoh Jaroe Asian Games Cuma Dibayar Rp 500 Ribu

RADAR NONSTOP - Kesuksesan Asian Games 2018 ternyata menyisakan kepedihan. Hal itu baru terungkap saat ini. Ternyata honor penari epik Ratoh Jaroe atau Saman hanya dibayar Rp 500 ribu per orang. Sungguh tega!

Seperti diketahui, tarian Ratoh Jaroe atau Saman yang menjadi pembuka di opening Asian Games 2018 tersebut memang dahsyat. Publik merinding dibuatnya. Bahkan, tarian tersebut mendadak viral hingga ke manca.

Hal tersebut berawal dari kicauan akun jejaring sosial Twitter milik @timothylumare. Menurutnya, para penari yang sukses membuat Indonesia bangga dengan tarian epiknya ini, hanya mendapat bayaran sebesar Rp 500 ribu.

BERITA TERKAIT :

Tarian asal Aceh, Ratoh Jaroe/Saman dibawakan oleh 1.600 penari dari 18 sekolah menengah atas (SMA) se-DKI Jakarta pada gelaran Opening Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, pada 18 Agustus 2018 silam.

Para penari yang membawakan tarian dengan iringan lagu Bungong Jeumpa ini sukses mencuri perhatian dengan gerakan kompak dan formasi indah. Tidak hanya netizen Indonesia, netizen dunia juga ikut terpukau.

Sayangnya, di balik megahnya gelaran tersebut, tersiar kabar bahwa masing-masing siswi hanya dibayar sebesar Rp 500 ribu dari pihak sekolah setelah berlatih keras selama 5 bulan untuk menghasilkan penampilan terbaik.

Bayaran Rp 500 ribu ini membuat netizen heran. Mereka ikut berkomentar. Banyak yang merasa bahwa bayaran ini tidak sebanding dengan usaha yang sudah para siswi lakukan untuk memberikan kemegahan di Opening Asian Games 2018 lalu.

''Sumpah cuma 500k? Padahal aku kalo acara gede jadi volunteer bahkan sehari 500 loh'' tulis @dikardi.

“Itu duitnya kemana? Ya allah kasian banget itu kan hak nya anak2 yg udah pada cape2 latihan gila main sunat aja'' tulis @Hujandisenja.

Dari 191 komentar netizen dalam unggahan @timothylumare, komentar menarik disampaikan oleh salah satu netizen berinisial AA. Dia mengaku sebagai penari Ratoh Jaroe dalam gelaran Opening Asian Games 2018.

Dalam cuitannya, ia mengaku belum mendapatkan bayaran. Menurutnya, sekolah berjanji memberikan bayaran sebesar Rp 40 ribu per 13 kali latihan yang dilakukan. Pihak sekolahnya mengaku, hal ini kesepakatan seluruh kepala sekolah se-DKI Jakarta.

Pengakuannya ini langsung mendapat respon beragam. Banyak netizen yang mempertanyakan mengenai jumlah bayaran penari tersebut. ''Duh, potongannya kok banyak banget. Apa penjelasannya sekolah tentang ini? Harusnya diterima full..'' tulis @tsuroiya.

Menurut AA, ia mengikhlaskan bayaran yang didapat jika itu memang demi kebutuhan para penari, seperti dana transport dan makanan. ''Iya sekolah bilang untuk transport dan makanan. Tapi, pas kami minta rincian dana, gak dikasih.'' tulisnya.

Selain AA yang mengaku sebagai penari Ratoh Jaroe di Opening Asian Games 2018, netizen lain yang juga mengaku sebagai penari juga menyampaikan kisahnya mengenai bayaran ini.

Gadis berinisial II ini mengaku jika ia adalah salah satu teman AA dan merupakan penari Ratoh Jaroe sekaligus orang yang diminta untuk melakukan kroscek data kehadiran peserta tari untuk masalah pembayaran.

II menjelaskan bahwa ia juga mendapat bayaran sebesar Rp 40 ribu untuk setiap kehadiran. Keputusan ini menurutnya adalah kesepakatan antara kepala sekolah se-DKI termasuk sekolah swasta. ''Ya mungkin saja benar untuk keperluan kami selama latihan berlangsung,'' tulisnya.

Walapun tidak mendapat kejelasan mengenai transparansi pembayaran dari pihak sekolah, kedua siswi yang mengaku sebagai penari Ratoh Jaroe ini mencoba untuk berpikir positif. ''Positive thinking at its best guys!'' tulis AA.

#Pembukaan   #Asian   #Games   #2018   #Atlet