Senin,  13 May 2024

Aksi Demo Solo Berakhir Ricuh, Petugas Tembakkan Gas Air Mata

Burhani
Aksi Demo Solo Berakhir Ricuh, Petugas Tembakkan Gas Air Mata

RADAR NONSTOP- Aksi Demo gabungan mahasiswa Solo Raya memanas dan berakhir ricuh. Petugas terpaksa menembakkan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa yang mencoba masuk kedalam area gedung DPRD Solo di jalan Adi Soecipto, Solo.

Akibatnya ribuan mahasiswa yang  menggelar aksi di depan gedung DPRD Solo berupaya melarikan diri. Petugas kepolisian dari Dalmas dan Brimob yang sedari tadi mengamankan aksi demo langsung merengsek maju. 

Sebelumnya mahasiswa menuntut agar semua peserta  diijinkan untuk masuk untuk dalam gedung DPRD Surakarta dan melakukan dialog langsung dengan anggota DPRD  perwakilan saja. Negosiasi berjalan alot, mahasiswa menolak jika perwakilannya saja yang masuk kedalam. 

BERITA TERKAIT :
Demokrat Jakarta Aktif Komunikasi dengan Tokoh Potensial, Nih 7 Syarat Cagub yang Diinginkan
Viral Demo Duit Nasabah Bank BTN, Relawan Prabowo: Kita Rekomendasi Direksi Dipecat

Hingga akhirnya lima anggota DPRD Solo dari PAN, Gerindra, PKS dan PDIP menemui peserta aksi di depan gedung DPRD dan mendengarkan aspirasi mereka.  Meski mereka sudah diterima perwakilan anggota DPRD, mahasiswa tetap meminta untuk masuk ke dalam gedung.

Aksi dorong sempat terjadi, karena mahasiswa berhasil membuka paksa barikade kawat berdiri yang dipasang di depan gedung DPRD dengan cara mengunjak-injak kawat berdiri tersebut. 

Petugas kemudian langsung menutup pintu utama gedung DPRD, namun mahasiswa semakin merengsek ke depan, kemudian ada aksi pelemparan batu dan juga air mineral. Agar kondisi terkendali petugas langsung menembakkan gas air mata ke arah kerumunan mahasiswa agar membubarkan diri. 

Petugas juga menyemprotkan water Cannon untuk memecah kerumunan masa yang akhirnya berlarian ke segala arah untuk menyelamatkan diri. Petugas kemudian maju dan meminta agar mahasiswa membubarkan diri. 

Kepada awak media Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai mengatakan,  kericuhan  dipicu saat para demonstran ditawarkan untuk  melakukan audiensi dengan anggota DPRD Solo namun hanya perwakilannya saja yang boleh masuk. 

"Sebetulnya dari awal kita sudah fasilitasi mahasiswa dan anggota DPRD untuk dilakukan audensi. Namun hanya perwakilan saja," paparnya, Selasa (24/9/2019) sore.  

Sayang negosiasi tidak membuahkan hasil. Selanjutnya justru ada upaya provokasi dari mahasiswa yang melempari petugas  dengan batu dan juga  botol air mineral.

"KIta upayakan penertiban,  Alhamdulillah sudah kita kendalikan situasinya," tegas AKBP Andy Rifai.

Kondisi mulai terkendali dan perlahan mahasiswa mulai membubarkan diri.esku begitu beberapa fasilitas milik DPRD kota Solo mengalami kerusakan. Seperti neon box yang ada di samping kanan dan kiri gedung rusak dicopot para peserta aksi.

#Demo   #Rusuh   #Solo