Sabtu,  23 November 2024

Pertama di Indonesia, DKI Bakal Bangun Lapangan Voli Pasir Sekelas Dunia 

NS/RN/CR
Pertama di Indonesia, DKI Bakal Bangun Lapangan Voli Pasir Sekelas Dunia 
Taufik dan Anies Baswedan di acara Popnas cabang olahraga voli pasir di Ancol, Jakarta Utara.

RADAR NONSTOP - Jakarta bakal membangun lapangan voli sekelas dunia. Lapangan voli pasir dan indoor itu akan didirikan di kawasan  Pulau Reklamasi Teluk Jakarta.

Lapangan bernuansa pantai ini bisa dikatakan pertama di Indonesia. Ketua Umum Persatuan Voli Ball Seluruh Indonesia (PVBSI) DKI Jakarta M Taufik mengatakan, Jakarta bisa dijadikan ikon kota voli. Apalagi kata dia, ada sekitar 200 lapangan voli yang tersebar di kelurahan. 

Hal tersebut disampaikan saat kegiatan penutupan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV 2019 cabang olahraga voli pantai yang diikuti oleh 22 provinsi di seluruh Indonesia yang baru pertama kali pertandingan bola voli pantai dilaksanakan di Pantai ABC Mall Ancol, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2019).

BERITA TERKAIT :
Sea Games Hingga Olimpiade Dikawal Wamenpora, Yang Cari Proyek Olaharga Bakal Amsiong 
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang   

"Pantai Reklamasi kita usulkan agar lebih terbuka untuk masyarakat, kita perlu siapkan arena voli pantai sekaligus indoor bertaraf internasional," ujar Taufik yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, Kamis (21/11/2019) di lokasi venue pertandingan pantai ABC Mall.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan harapannya agar Jakarta tidak hanya menjadi tuan rumah cabang olahraga yang baik dan bertaraf internasional namun juga memiliki prestasi yang baik.

"Jangan hanya jadi tuan rumah yang baik saja tapi atlet kita harus berprestasi.  Belum ada pembahasan soal voli internasional itu masih kita bahas.Akhirnya Jakarta punya lapangan voli pantai, bisa menjadi pusat perekonomian, dan salah satu pusat fasilitas olahraga terbaik akan kita siapkan di Jakarta," kata Anies. 

Ajang Pembinaan

Popnas ke XV cabang olahraga voli pantai secara resmi ditutup oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Kamis petang 21 November 2019. Tim DKI Jakarta berada di urutan kelima, di bawah Jawa Timur, Bangka Belitung, Bali dan Jawa Tengah.

Sebelum ditutup, acara ini diawali pertandingan final antara tim putri Jawa Timur melawan melawan Bangka Belitung yang dimenangkan Jawa Timur dengan skor 2-0. 

Sementara itu di bagian putra, mempertandingkan Daerah Istimewa Yogyakarta berhadapan dengan Nusa Tenggara Barat yang berkesudahan 2-1 untuk tim Yogyakarta.

Taufik menyatakan, tim ibukota sudah berusaha keras menampilkan permainan terbaiknya sejak laga ini digelar. "Namun hasilnya kami berada di urutan kelima," ujar Ketua Presidium KAHMI DKI Jakarta ini dalam kata sambutan penutupan.

Sementara Ketua Umum KONI DKI Jakarta Laksma (Purn) Djamhuran P Wibowo, mengakui bahwa sejumlah tim dari beberapa provinsi sangat kuat terutama Jawa Timur. Menurutnya persiapan mereka sangat bagus.

"Persiapan tim DKI Jakarta sangat singkat, sekitar dua bulan. Selain itu, lapangan yang biasanya digunakan latihan di Senayan maupun Cibubur tidak cocok dengan situasi di pantai. Hal ini mempengaruhi performa atlet," tegas Djamhuron.

Final Popnas XV Voli Pantai diikuti 22 tim putra dan 19 tim putri mendapatkan sambutan positif dari Anies. Pada kata sambutannya Anies mengatakan bahwa dalam olahraga tidak ada kata "musuh" namun yang ada adalah "lawan".

"Itu artinya apa, dunia olahraga tak mengenal musuh. Sebab musuh itu maknanya saling bunuh. Sedangkan arti kata lawan adalah yang dihadapi adalah lawan bermain sehingga setelah pertandingan usai maka lawan bermain itu menjadi kawan."