RADAR NONSTOP – PSSI mulai kendor mengusut kasus pengeroyokan dua suporter Timnas Indonesia di Malaysia. Padahal, induk sepakbola di Tanah Air itu merupakan gerbang pertama membahas masalah suporter.
Itu disampingkan Fuad Naji dan Yovan Restu, suporter Indonesia yang menjadi korban pengeroyokan di Malaysia sebelum laga Timnas Indonesia dan Malaysia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022, saat bertemu Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Kamis (28/11).
Mereka berharap PSSI lebih berperan aktif membantu pengusutan kasus tersebut. “Sejauh ini dari PSSI belum ada upaya untuk turun tangan langsung. Padahal mereka bisa segera langsung kirim protes ke FIFA atas aksi pengeroyokan yang menimpa kami," kata Fuad saat bertemu perwakilan Kemenpora, Kamis (28/11).
BERITA TERKAIT :Kevin Diks Dilirik Klub Liga Utama Jerman
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025
“Sebenarnya penyelesaian kasus ini bisa dilakukan lewat dua jalur, baik via federasi dan jalur bilateral. PSSI punya akses ke FIFA dan langsung berkontak ke sana dan melayangkan protes, seperti waktu kasus Malaysia di GBK kemarin federasi mereka sigap. Kemenpora dan Kemenlu sudah turun tangan dalam urusan bilateral antara dua negara," ungkap dia.
"Jadi, saya minta kawan-kawan media di sini membantu mengingatkan petinggi-petinggi PSSI untuk lebih sigap dan mau terlibat menyelesaikan kasus ini, karena itu juga menyangkut suporter timnas Indonesia. Memang sih sekarang sedang ada SEA Games, tetapi jangan sampai abai tentang kejadian pengeroyokan yang menimpa kami," ujar Fuad.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengatakan federasi seharusnya bisa jadi gerbang pertama untuk mengusut kasus ini. Itu karena kejadian ini menyangkut suporter Timnas Indonesia, serta berkaitan dengan sepakbola.