.png)
RADAR NONSTOP – Liverpool akan menurunkan para pemain belianya saat menghadapi Aston Villa di Piala Inggris.
Liverpool mau tak mau harus menurunkan pasukan mudanya pada laga perempatfinal di Villa Park, Rabu (18/12) dini hari WIB, karena cuma selang sehari dengan semifinal Piala Dunia Antarklub kontra Monterrey.
Karena aturan FIFA mengharuskan tim berada paling lambat 72 jam sebelum lagaa dimulai, maka para pemain tim utama tidak bisa dibagi untuk bermain di ajang Piala Liga Inggris. Bahkan staf pelatih tim utama juga diborong semua ke Doha.
BERITA TERKAIT :Rodri Semprot Los Blancos
Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Maka dari itu, Liverpool akan menurunkan seluruh pemain U-23 saat menghadapi Villa yang didampingi pula oleh pelatih tim tersebut Neil Critchley.
Penggemar mungkin akan masih asing dengan beberapa nama yang bakal turun, karena sebagian besar bermain di level U-23 dan U-18.
Seperti dikutip dari Opta, Liverpool pernah menurunkan skuad dengan rata-rata umur termuda, yakni 21 tahun dan 296 hari, saat menghadapi Plymouth Argyle di babak ketiga Piala FA Januari 2017. Maka rekor itu akan terpecahkan di laga kontra Villa.
Dari berbagai media Inggris, dikabarkan Liverpool bakal memainkan starting eleven dengan rataan umur 18,9 tahun, Namun begitu, para pemain berusia 16-18 tahun justru mendominasi tim tersebut atau jika di Indonesia, itu adalah rata-rata usia anak Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas tiga.
Harvey Elliott paling muda dengan umur 16 tahun, lalu Ki-Jana Hoever dan Sepp van den Berg berumur 17 tahun, sementara Morgan Boyes, Yasser Larouci, Elijah Dixon-Bonner, dan Luis Longstaff berusia 18 tahun.
