RADAR NONSTOP - Jika anda sudah merencanakan dan punya agenda merayakan tahun baru di negeri atas awan. Sebaiknya tahan diri dan diurungkan saja.
Soalnya, kondisi alam di wilayah tersebut, saat ini rawan banjir dan tanah longsor. Daripada celaka dan pulang hanya nama jadi korban bencana alam.
Kondisi cuaca dan rentannya bencana alam terjadi di lokasi Negeri Di Atas Awan tersebut ditegaskan oleh pihak kepolisian setempat.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir
Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Wibowo, Sabtu (28/12/2019).
"Kami imbau kepada wisatawan agar menghindari puncak Gunung Luhur sebagai tempat perayaan pesta tahun baru. Hal ini dikarenakan fasilitas sarana dan prasana belum memadai serta curah hujan yang cukup tinggi," ungkapnya.
Kombes Wibowo menambahkan, dirinya bersama sejumlah personel Ditlantas pada Jumat dan Sabtu (27-28/12), telah melakukan survei jalur ke lokasi.
Dari hasil temuan di lapangan, akses menuju lokasi wisata Negeri Di Atas Awan ini memiliki jalan yang cukup sempit dan kurangnya penerangan jalan umum. Di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan belum terpasang guard drail atau pelindung kendaraan.
"Alat itu sangat berguna sebagai penahan agar kendaraan tidak menerobos masuk jurang manakala ada kecelakaan," terangnya.
Selain kondisi jalan, kata Wibowo, di lokasi wisata juga tidak terdapat kantong parkir yang mampu menampung jumlah kendaraan yang akan melaksanakan kegiatan wisata di lokasi ini. Hal itu bisa jadi penyebab kemacetan.
"Atas kondisi di lapangan serta berkaitan dengan kebijakan pemerintah kami mengimbau kepada masyarakat tidak menggunakan lokasi wisata Gunung Luhur atau Negeri Di Atas Awan sebagai tempat kegiatan perayaan malam tahun baru," tandasnya.
Imbauan ini, dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat apalagi beberapa waktu yang lalu terjadi bencana longsor dan banjir di lokasi wisata ini.
"Kepada masyarakat setempat agar mematuhi peraturan lalulintas dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan, cek kelengkapan kendaraan dan kelengkapan kemudi, jangan lupa berdoa," tegasnya.
Diketahui, musibah banjir dan longsor menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Lebak, Jumat (6/12). Yakni Kecamatan Bayah, Cibeber, dan Cilograng.
Dari tiga kecamatan ini, Kecamatan Cibeber merupakan daerah yang terdampak cukup parah. Puluhan rumah terendam air dan longsor, bahkan akses menuju Negeri Di Atas Awan tidak bisa dilalui karena tertimbun material longsor.