Jumat,  22 November 2024

Polisi Selidiki Malfungsi Pompa Air, Siapa Bakal Jadi Tersangka?

RN/CR
Polisi Selidiki Malfungsi Pompa Air, Siapa Bakal Jadi Tersangka?
Kombes Pol Yusri Yunus -Net

RADAR NONSTOP - Polisi memastikan bakal memanggil beberapa Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta terkait banjir. Akankah ada yang akan dijadikan tersangka?

Pemanggilan dilakukan untuk mengklarifikasi penyebab banjir di ibu kota. “Saya sampaikan bahwa kemungkinan ada beberapa orang lain yang diundang untuk klarfikasi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kemarin.

Yusri mengatakan pemanggilan itu ditujukan untuk meminta klarifikasi terkait malfungsi pompa air di beberapa daerah di Jakarta yang terimbas banjir. Hal itu dilihat berdasarkan pemantauan pihak kepolisian saat melakukan peminjauan di lokasi banjir.

BERITA TERKAIT :
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Akun Medsos Polda Banten Soal Posting Andra Soni–Dimyati, Bawaslu Kalau Cemen Mundur Aja?

Dia juga mengatakan permintaan klarifikasi tergantung dari tim Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Semua itu, kata Yusri, tergantung dari kebutuhan penyelidikan.

“Kita tunggu saja nanti. Kalau memang sudah ada undangan klarifikasi akan disampaikan,” ujarnya.

Sejauh ini permintaan klarifikasi baru dilakukan kepada Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat Purwanti Suryandari. Belum ada penetapan saksi maupun tersangka dalam kasus ini.

Purwanti dipanggil pada hari, Senin 6 Januari 2020. Polisi butuh keterangan terkait dengan pekerjaan timnya dalam menangani pompa air disekitaran Jalan Daan Mogot.

Sementara itu, Sekretaris Dinas SDA DKI Dudi Gardesi menuturkan pihaknya tengah memonitoring dan memperbaiki pompa air yang terdampak akibat terendam banjir.

Menurutnya, sebanyak 76 pompa stasioner yang tersebar di 40 rumah pompa mengalami kerusakan.

“Yang rusak ada 76 unit, diantaranya itu 49 unit pompa rusak karena terendam banjir di 27 rumah pompa. Sedangkan, sisanya rusak karena kinerja pompa terlalu over saat banjir kemarin,” jelas Dudi.

Adapun total pompa stasioner yang dimiliki DKI mencapai 478 unit di 176 lokasi rumah pompa. Sebagian pompa air tengah diperiksa fungsinya dan ada yang sudah diperbaiki. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang akan datang.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi hujan deras akan kembali mengguyur Jakarta pada 9-12 Januari 2020.