Jumat,  22 November 2024

Baco Panlih Pilwagub Hoaks?

Keramaian Saat Corona Mewabah, Polda: Langgar Maklumat Kapolri

RN/CR
Keramaian Saat Corona Mewabah,  Polda: Langgar Maklumat Kapolri
Wakil Ketua Panlih Pilwagub DKI, Basri Baco -Net

RADAR NONSTOP - Pernyataan Wakil Ketua Panlih Pilwagub DKI Jakarta, Basri Baco terkait izin keramaian dari Polda Metro Jaya ternyata hoaks alias cuma klaim.

Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, belum ada surat pemberitahuan yang masuk dari DPRD DKI Jakarta terkait akan digelarnya pemilihan wagub pada 27 Maret 2002.

"Ya belom ada surat masuk," kata Yusri saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (27/5/2020).

BERITA TERKAIT :
Sidik Event Abang None, Polda Metro Panggil Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta
Rotasi Perwira Polda Metro Jaya, 150 Perwira Dari Kasat Reserse Hingga Kapolsek

Yusri menyebut pihaknya belum dapat memastikan digelarnya acara itu, tapi kata dia biasanya pihak kepolisian terlibat untuk melakukan pengamanan. 

"Kita belum tahu acaranya jadi atau tidak, tapi biasanya kita pengamanan, kita kan punya petugas disana biasa kegiatan didalam aja," katanya. 

Lebih jauh Yusri menegaskan bahwa pihaknya melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh Presiden Jokowi dan Maklumat yang dikeluarkan oleh Kapolri untuk melakukan sosial distancing dan tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang atau keramaian. 

"Kalau itu memang iya, kan sudah ada maklumat Kapolri, kan maklumat sudah jalan. Salah satunya seperti itu, sosial distancing kan menjaga jarak," tegasnya.

Diketahui, Wakil Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Basri Baco menegaskan, rapat paripurna pemilihan wakil gubernur (wagub) bakal digelar pada Jumat (27/3/2020) mendatang. 

Dikatakannya, pihaknya saat ini tengah mengurus surat izin kepada Polda Metro Jaya agar diperbolehkan menggelar acara tersebut.

"Makanya, sekarang ini pimpinan dewan sedang berkirim surat ke Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan DKI untuk meminta izin apakah diperbolehkan menggelar acara paripurna pemilihan Wagub atau tidak. Karena kami juga gak mau tiba-tiba acara nantinya dibubarkan oleh polisi," terangnya pada Selasa (24/3/2020).