RADAR NONSTOP – Meski telah lama berlalu, mantan bek Manchester United, Patrice Evra masih mengenang perseteruannya dengan Luis Suarez. Evra bahkan sempat menyebut Suarez tukang bohong.
Perseteruan Evra dengan Suarez terjadi dalam duel Liverpool kontra MU di Stadion Anfield pada Oktober 2011. Dalam laga tersebut, Suarez berkata tidak pantas kepada Evra: "Jangan sentuh saya, saya tidak berbicara dengan niga".
Evra pun melaporkan perkataan rasis Suarez kepada wasit, Andre Marriner dan Sir Alex Ferguson. Kiper MU, David De Gea, yang berada di dekat dua pemain tersebut membenarkannya.
BERITA TERKAIT :Curhatan Warga Penjaringan Soal Problematika Ijazah Tertahan Hingga Terancam Anak Tak Ikut Ujian
19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
"Ketika kami pergi ke persidangan dengan Luis Suarez dan dia mulai berbohong, dan mengatakan ketika dia mengatakan 'niga'. Itu berarti adalah ungkapan 'teman'," kata Evra seperti dikutip dari podcast MU.
"Saya berkata, 'Itu bukan nama saya. Ibu saya memberi saya nama, bukan warna'. Saya tahu di Amerika Selatan, ketika beberapa suporter melihat pemain hitam, mereka akan memanggilnya 'niga'. Kadang-kadang itu bagus, tapi kadang juga tidak baik. Bagaimanapun, nama saya bukan 'hitam', tapi Patrice," sambung Evra, yang memperkuat MU pada 2006 hingga 2014.
Setelah persidangan, pada Desember 2011, Suarez dinyatakan bersalah karena melecehkan ras Evra. Suarez pun dilarang bermain selama delapan pertandingan dan didenda 40 ribu Poundsterling.
"Pada akhirnya, dia mengakuinya dan dia dilarang untuk delapan pertandingan, dan dia diberi denda besar," ucap mantan bek MU yang kini berusia 38 tahun tersebut.