Jumat,  22 November 2024

Mirip Penjual Makanan, Obat Psikotropika Dijual Online 

NS/RN/NET
Mirip Penjual Makanan, Obat Psikotropika Dijual Online 
Roy Kiyoshi

RADAR NONSTOP - Roy Kiyoshi sudah ditahan Polres Jakbar. Selebritis ditangkap pada Rabu, 6 Mei 2020 di kediamannya di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

Pembawa acara yang juga paranormal itu ditetapkan sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan narkoba dan resmi ditahan sejak Jumat, 8 Mei 2020 sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasus Roy sebenarnya bisa menjadi pintu masuk polisi untuk membasmi penjualan obat yang mengandung psikotropika. Diduga Roy mendapatkan barang terlarang itu dari online.

BERITA TERKAIT :
Artis Tajir, Bisnis Prilly Latuconsina Dari Klub Bola Hingga Toko Roti 
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi

Sementara pengacara Roy Kiyoshi, Henry Indraguna menuntut keadilan kepada polisi. Dia meminta polisi tidak hanya memproses hukum Roy Kiyoshi melainkan menindak penjual obat yang mengandung psikotropika atau obat penenang yang dijual secara daring alias online.

Jika hal itu tidak dilakukan, Henry menyebut, polisi tidak tuntas memberantas narkotika. "Harusnya penjual online ditindak, kalau penjual online ini dibiarkan saja, ya sama aja bohong, harus ditindak," katanya di Jakarta, Selasa (12/5/2020).

Henry mengatakan, obat-obatan yang dikonsumsi Roy dijual secara daring, bahkan e-commerece terbesar di Indonesia juga menjual obat-obatan mengandung psikotropika. "Harus adil, Roy itu hanya korban karena dia sakit, dan obat itu dia dapat dengan cara mudah yang harus diproses dong," ujarnya.

Roy, menurut Henry, membeli obat penenang atau obat tidur jenis dumolid dan diazepam yang mengandung benzodiazepine. Obat jenis psikotropika itu mengandung nitrazepam, yakni psikotropika golongan empat (IV).

Dia mengakui, Roy salah karena membeli obat tidur secara daring. Selama ini Roy mengonsumsi obat tidur berdasarkan resep dokter. Roy telah berkonsultasi dengan dokter di wilayah Jakarta Selatan sejak 2017. Lalu sembuh dan 2019 insomnianya kembali kumat.

Pada 2020 ini, Henry memaparkan, Roy kembali mengalami gangguan tidur. Salah satu pemicunya terlalu lama di rumah (stay at home) karena pandemi virus corona Covid-19, yang membuat paranormal muda itu mengalami stres hingga "mental distancing" sehingga kesulitan tidur hingga tiga hari.

Henry mengatakan, Roy mengonsumsi obat tidur karena sakit, bukan untuk kecanduan atau bersenang-senang. Hal ini dapat dibuktikan dengan resep-resep dokter yang dimiliki Roy saat berkonsultasi dengan dokter pada 2017 dan 2019.