RADAR NONSTOP - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bakal lebih seru. Dua partai besar di Tangsel seperti PDIP dan Gerindra sama-sama terkunci dalam menentukan arah politiknya.
Pengamat kebijakan publik dan politik dari Universitas Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Zaki Mubarak berharap Pilkada Tangsel dapat berjalan dengan kompetitif.
Akademisi UIN Jakarta itu menilai semakin banyak calon dalam kontestasi Pilkada nanti akan lebih bagus. Pasalnya, dalam kontestasi lima tahunan itu masyarakat akan diberi pilihan banyak calon, Rabu (2/5/2020).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Namun yang menjadi catatan, kata Zaki, posisi saat ini Gerindra dan PDIP sama-sama terkunci. Kedua partai besar tersebut ingin maju sendiri pun tidak bisa, karena kekurangan satu kursi.
"Posisi saat ini Gerindra dan PDIP sama-sama terkunci, maju sendiri ngga bisa karena kurang satu kursi, tapi kesulitan untuk mendapat mitra berkoalisi. Ditambah lagi PDIP tidak mempunyai calon yang populer," terang Zaki Mubarak kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) melalui selulernya.
Dengan begitu, Zaki Mubarak memandang dalam Pilkada Tangsel terdapat dua calon yang sama-sama memiliki peluang. Kedua calon tersebut yakni Benyamin Davnie dan Siti Nur Azizah.
Sebab, menurut Zaki, antara Benyamin dan Azizah, keduanya sudah populer karena sudah lama melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sedangkan Pilkada ini akan menjadi tantangan bagi Muhamad.
"Benyamin dan Siti Nur Azizah sama-sama berpeluang. Keduanya sudah cukup populer, sudah lama bersosialisasi ke publik. Ini menjadi tantangan bagi Muhammad karena secara resmi baru PSI saja yang megajukan," ungkap Zaki Mubarak.
Sedangkan kursi yang dimiliki PSI tidak mencukupi untuk mengajukan sendiri. PSI perlu koalisi dengan setidaknya dua parpol lagi, dan ini tidak mudah. Hampir pasti Gerindra dan PDIP juga ingin mengajukan calonnya sendiri.
Kendati demikian, dalam Pilkada kali ini jika Siti Nur Azizah yang diusung Partai Demokrat jadi berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), maka dengan adanya koalisi itu sudah memenuhi syarat minimal kursi untuk maju.
"Kita tunggu aja, apa PKS yang kursinya lebih besar dari PD bersedia mengalah hanya dapat calon Wakil Walikota,"urainya.
Seperti informasi yang berhasil dirangkum Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, Partai Golkar mengusung Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, dengan sepuluh kursi yang dimiliki oleh fraksi Golkar DPRD Tangsel.
PSI dengan empat kursinya telah memastikan memberikan rekomendasinya dalam Pilkada Tangsel mengusung Muhamad.
Sedangkan Siti Nur Azizah, dengan kabar terakhirnya menerima surat tugas dari Partai Demokrat untuk maju sebagai calon Walikota Tangerang Selatan. Informasinya, Siti Nur Azizah didukung PKB, PAN, Hanura dan teranyar bakal didukung PKS.