Buldozer BUMN, Percuma Ancam Erick Thohir?

RADAR NONSTOP - Kocok ulang jajaran direksi dan komisaris membuat Erick Thohir dibenci. Banyak pihak mencibir, membully dan mengancam Menteri BUMN itu. 

Erick tentu sadar. Aksinya untuk memajukan perusahaan plat merah harus melakukan terobosan dan daya dobrak tinggi. 

Erick pastinya bukan sosok yang mudah diancam. Dia sudah biasa menangani krisis dalam situasi sulit pada dunia bisnis. 

BERITA TERKAIT :
Erick Thohir Ganti Komisaris BUMN Lagi, Yang Lain Menyusul 

---

Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah Tunggal Piala Asia 2031

---

Kiprahnya sebagai pengusaha hingga pernah membeli klub Inter Milan pasti dia sudah tahan banting. Bully dan cibiran hingga ancaman sudah biasa dia terima. 

Tapi langkah Erick membonsai BUMN tak efektif dan mendepak direksi serta komisaris memble patut diacungi jempol. Dia berani dan layak dicap buldozer semrautnya BUMN. 

Setidaknya ia pernah menceritakan bahwa ancaman itu terjadi karena persoalan perombakan direksi sebuah BUMN hingga kasus-kasus atau skandal yang menimpa BUMN.

Ia menceritakan dalam penentuan direksi-direksi BUMN yang menjadi upayanya untuk menciptakan ekosistem kinerja yang baik ia mengaku dapat ancaman. Tapi ancaman tak membuat Erick bergeming. 

Bahakan Erick digosipi bakal maju di Pilpres 2024. Cara-cara seperti itu sudah biasa dilakukan dalam dunia politik. 

Kaum pembenci ingin menciptakan opini negatif agar Erick Thohir kena reshuffle. Jika Erick tersingkir maka kaum pemburu direksi dan komisaris bakal bertepuk tangan.

Aksi Erick menuai hasil setelah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar US$ 74,1 juta atau setara Rp 1,07 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal I-2020. Capaian laba ini adalah yang pertama dalam 8 tahun terakhir yang selalu rugi. 

Kini bos BUMN yang berkinerja memble pasti lagi khawatir dan resah. Sebab buldozer sudah di depan mata dan siap-siap kena depak. 

Jokowi menunjuk Erick Thohir bukan tanpa alasan. Sebagai pengusaha sukses tentunya Erick punya resep jitu membenahi BUMN. 

Teruslah bekerja Erick. Jangan dengarkan kaum pengancam dari luar karena rakyat butuh bukti.