RADAR NONSTOP - Mobil yang dibobol di Kemang, Jaksel pada Rabu (22/7) malam ternyata milik Habib Udin (52). Duit di dalam tas yang raib untuk membangun pesatren di kawasan Pandeglang, Banten.
Akibat pencurian tersebut, uang Rp550 juta untuk membangun pondok pesantren raib dibawa kabur pelaku.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, korban sudah melapor dan jajarannya segera melakukan penyelidikan.
BERITA TERKAIT :Pesantren Tak Berizin Di Bekasi, Ayah-Anak Cabuli Santriwati
Mantan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Rajut Silaturahmi ke Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah
"(Korban) Sedang buat laporan di Polres," kata Budi.
Pencurian terjadi di Jalan Kemang Selatan, tepatnya seberang SPBU dekat toko karpet. Menurut Habib Udin, pencurian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB saat dia sedang buka puasa.
Korban yang merupakan tokoh agama dari Pandenglang, Banten, memarkir mobil Toyota Furtuner bernomor polisi B 1629 KQ tak jauh dari tempat buka puasa.
"Saat itu saya memang lapar dan pergi makan sate, tiba-tiba pemilik toko karpet memberitahu mobil saya dipecah kacanya," katanya.
Kaca mobil yang dipecah adalah bagian depan sebelah kanan. Di dalam mobil tersimpan tas berisi uang Rp550 juta, dua ponsel yakni Iphone7 dan Samsung S7.
Selain itu, surat-surat penting seperti KTP, SIM, paspor, dan kartu ATM juga digondol pencuri.
Menurut Habib Udin, uang itu belum lama diambil dari bank untuk membanguna pondok pesantren di Pandeglang.
"Tadi saya memang dari bank, uang itu rencananya untuk bangun pesantren di Banten," tuturnya.