Sabtu,  27 April 2024

Aksi 1310 Ke Istana Jokowi, 7,500 Brimob Se-Indonesia Dikirim Ke Jakarta 

NS/RN
Aksi 1310 Ke Istana Jokowi, 7,500 Brimob Se-Indonesia Dikirim Ke Jakarta 
Demo tolak UU Cipta Kerja di Jakarta pada Kamis (8/10).

RADAR NONSTOP - Demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja berlanjut. Dimedia sosial, demo akan digelar pada hari ini (Selasa 13/10) dengan titik aksi menuju Istana Negara. 

Pendemo akan meminta Jokowi agar membatalkan UU Cipta Kerja. Ajakan aksi yang beredar itu berlebel 1310.

Pengamanan Istana Negara juga sudah terlihat pada Senin (12/10). Sebelumnya diberitakan, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, yang salah satunya terdiri dari PA 212, akan menggelar aksi 1310 terkait penolakan UU Cipta Kerja. Ketum PA 212 Slamet Maarif menyebut aksi ini akan dihadiri ribuan orang.

BERITA TERKAIT :
Johar dan Tanah Tinggi Kawasan Kumuh Dekat Istana Presiden, Kadis Citata DKI Berkelit Begini
Bang Zaki Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Paluta ke Demokrat

Diketahui, polisi mengerahkan ribuan personel Brigade Mobil (Brimob) tambahan untuk mengamankan rentetan aksi unjuk rasa lanjutan yang dilakukan untuk menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan bahwa tambahan personel itu akan berasal dari bawah kendali operasi (BKO) Brimob Nusantara.

"Gelombang kedua hari ini tanggal 12 Oktober 2020, total kekuatan BKO Brimob Nusantara ke Polda Metro Jaya 7.500," kata Awi, Senin (12/10). 

Sementara, kata dia, terdapat 200 personel lain yang juga dikerahkan untuk membantu pengawalan aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polda Jawa Barat. 

Awi menuturkan bahwa penambahan personel itu mengingat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca rentetan unjuk rasa yang berakhir bentrok pekan lalu. 

"Dalam menyikapi perkembangan situasi kamtibmas akhir-akhir ini. (Sejauh ini) Siaga di DKI Polda Metro Jaya 7.593, TNI 1600 dan Pemda 139 total 9332," ujar Awi.