RADAR NONSTOP - Sekeluarga tewas di Perumahan Permata Sentosa, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Insiden amukan si jago merah, Jumat (23/10) dinihari, pukul 1.30 WIB.
Korban wafat yaitu Saidun, 53 tahun, Rianti (48), Risa (25), Nia (23) dan Alvin (18) dalam kondisi utuh dan masih berpakaian. Diduga korban bukan karena terbakar tapi menghirup banyak asap.
Tubuh ibu, ayah dan tiga orang anak itu kata saksi mata ditemukan secara terpisah di bagian dapur rumah dengan posisi ada yang terlentang dan jongkok.
BERITA TERKAIT :Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah
Video Penjarah Truk Bentruk Teluk Naga Banten Beredar, Ini Kata Polisi...
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan satu keluarga itu diduga terjebak saat kebakaran yang terjadi di depan rumah mereka.
Api, kata Kosrudin, berasal dari korsleting listrik di garasi rumah yang menyambar mobil dan motor. "Sempat terjadi ledakan dari ban mobil yang terbakar," ujarnya.
Penghuni rumah, kata Kosrudin, sepertinya baru terjaga dari tidur saat api mulai membesar dan melalap bagian depan rumah. "Mereka terjebak tak bisa keluar karena akses cuma satu pintu depan, dan mereka panik asap sudah mengepul dalam rumah, kehabisan nafas karena menghirup banyak asap, " katanya.
Dugaan ini, kata Kosrudin, terlihat dari posisi mayat yang bergelimpangan di dalam rumah dalam kondisi utuh tidak terbakar." Padahal jika mereka sadar dan tidak panik, jalan keluarnya bisa naik ke lantai dua dan jebol genteng."
Kebakaran yang sempat menyambar 4 rumah warga itu terjadi mulai pukul 1.30 WIB. Warga sekitar sempat melakukan upaya pemadaman sendiri. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil bahkan api semakin membesar dan merambat ke rumah sebelah kiri dan kanannya.
Warga menyerah dan menghubungi pemadam kebakaran sekitar pukul 2.13 WIB. Tiga unit mobil pemadam dan 18 petugas butuh waktu 30 menit sampai ke lokasi karena jarak yang cukup jauh dan jalan kecil sulit dilalui mobil pemadam. "Kami butuh satu jam untuk menaklukan api," kata Kosrudin.