RN - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap borok beberapa BUMn. Perusahaan plat merah itu disebut-sebut kelilit utang.
Erick Thohir menyebut, sejumlah perseroan negara yang terlilit utang adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, BUMN Karya, serta Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Karenanya, restrukturisasi utang menjadi fokus Kementerian BUMN sepanjang 2022.
Dia bilang, utang BUMN tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. Di mana, ada 90 persen perusahaan negara yang kinerjanya terdampak.
BERITA TERKAIT :Bos Garuda Indonesia Mau Didepak Seperti Pertamina, Irfan Setiaputra Sudah Dapat Bocoran?
Marger BUMN Ala Erick Thohir, Solusi Atau Cuma Gengsi?
BUMN karya yang dimaksud adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP). Saat ini utang BUMN karya tengah direstrukturisasi.
"Tantangan yang kami hadapi ini ada tiga BUMN salah satunya PTPN yang mempunya nilai utang cukup besar Rp40 triliun lebih, dan juga (BUMN) karya yang memang masih berjalan dan beberapa hal lain di industri yang saat ini kondisinya masih harus kita hadapi seperti pariwisata, ini realita yang harus kami lakukan," ujar Erick dalam RDP bersama Komisi VI DPR, Rabu (20/1/2021).
Mantan Bos Inter Milan itu mengutarakan, utang emiten sektor konstruksi itu berkaitan dengan kebutuhan dana untuk menggenjot sejumlah proyek yang tengah dijalankan emiten. "Sekarang ini suka tidak suka pembangunannya butuh dana sangat besar, tetapi karena masih Covid-19 penurunannya sangat signifikan," katanya.
Untuk PTPN, utang perseroan mencapai Rp48 triliun. Sementara itu, KAI mengalami penurunan penumpang lebih dari 15 persen setahun.
"Hal ini tentu akibatnya ada perusahaan yang sejak awal utangnya cukup tinggi harus direstrukturisasi. Alhamdulillah kita punya track record yang baik ketika mencoba restrukturisasi KRAS," ujar dia.