Sabtu,  11 May 2024

Kader Partai Demokrat Se-Jakarta Bela AHY Sampai Tetes Darah Terakhir

SN/RN
Kader Partai Demokrat Se-Jakarta Bela AHY Sampai Tetes Darah Terakhir
Politisi Partai Demokrat DKI Jakarta (Foto: Net)

RN - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso menyatakan pihaknya tetap setia dan solid terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, kesetiaan itu ditunjukkan dalam surat bermaterai bersama pimpinan DPC se-Jakarta.

"DPD DKI Jakarta beserta DPC, PAC sampai ranting di DKI Jakarta tetap setia dan solid membela AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sampai titik darah terakhir," ujar Santoso, di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Dalam surat itu, seluruh kader partai berlambang mercy ini menyatakan tunduk dan patuh atas kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono dan Majelis Tinggi Partai, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hasil kongres V partai Demokrat pada 15 Maret 2020 lalu secara demokratis dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui SK No M.HH-9.11.01 tanggal 18 Mei 2020.

BERITA TERKAIT :
Emak-Emak Di Ciracas, Jakarta Timur Galau Gara-Gara Bra Lenyap Saat Dijemur
Demokrat Jakarta Aktif Komunikasi dengan Tokoh Potensial, Nih 7 Syarat Cagub yang Diinginkan

"Kami bertekad akan melawan seluruh upaya pengkhianatan dan makar, serta gerakan inkonstitusional lainnya yang bertentangan dengan AD/ART dan kode etik partai Demokrat," tegasnya.

Santoso menegaskan kembali bahwa seluruh kader baik tingkat DPD, DPC, PAC hingga ranting akan tetap bersatu dan solid untuk membangun kebesaran partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY dalam rangka memperjuangkan harapan rakyat dan memenangkan pemilu mendatang.

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap adanya upaya kudeta merebut partainya yang melibatkan pejabat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut AHY,  pengambilalihan posisi pucuk partainya disinyalir akan dilakukan lewat Kongres Luar Biasa (KLB) dan akan menjadi jalan menjadi capres di Pemilu 2024.

"Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah, adalah dengan menyelenggarakan KLB," ujar AHY di Jakarta, kemarin.

Putra sulung SBY ini menyebut bahwa pelaku tengah menargetkan 360 kader pemegang suara untuk melakukan aksi ambil alih posisi Ketum partai. Mereka yang mau diajak, kata dia, akan menerima imbalan uang dalam jumlah besar.