Sabtu,  20 April 2024

Sering Hujan Lebat, Gerindra Sebut Kerja Senyap Pemprov DKI Sukses Cegah Banjir

SN/RN
Sering Hujan Lebat, Gerindra Sebut Kerja Senyap Pemprov DKI Sukses Cegah Banjir

RN - Wakil Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Adi Kurnia mengatakan kondisi Ibukota saat ini yang bebas banjir meski kerap diguyur hujan lebat merupakan hasil dari kerja keras Pemprov DKI dalam mengatasi masalah banjir tersebut.

Menurut Adi, meski tanpa banyak melibatkan mata publik alias bekerja dalam senyap, anak buah Anies Baswedan itu secara serius menggarap berbagai program penanggulangan banjir Ibukota yang selalu menjadi tugas berat para kepala daerah sebelumnya.

"Mereka bekerja dalam senyap. Salah satunya melaksanakan gerebek lumpur gorong-gorong, waduk dan sungai," kata Adi di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
 
bahkan lanjut Adi, selain program gerebek lumpur gorong-gorong, waduk dan sungai, menurutnya Pemprov DKI juga sudah optimal mempersiapkan rumah-rumah pompa.

BERITA TERKAIT :
Benarkah Pj Gub DKI Murka dan Bakal Rombak Eselon II dan III Termasuk 2 Walikota.?
Anies Bakal Pudar Jika Tak Maju Pilkada Jakarta, Tawaran PKS & NasDem Wajib Dipikirkan...

"Jadi pas banjir bisa langsung dipakai. Jangan ada lagi cerita pompa macet atau rusak karena minim perawatan atau tersangkut sampah," ungkapnya.

Meski demikian, Adi juga meminta  Pemprov DKI untuk tetap mewaspadai adanya ancaman banjir kiriman dari Bogor.

"Petugas harus siaga. Informasi terkini juga harus disampaikan kepada warga agar mereka bisa bersiap-siap," ungkapnya.

BMKG sebelumnya memperkirakan beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami hujan lebat pada 28-29 Januari 2020, salah satunya DKI Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, sejak awal tahun 2020, pihaknya secara masif melakukan salah satu program pengendalian banjir yang diberi nama gerebek lumpur atau pembersihan lumpur di aliran air di Jakarta. 

Program gerebek lumpur ini, kata Juaini, tidak hanya menyasar waduk atau sungai tetapi juga kali, saluran mikro, saluran penghubung (PHB) sehingga air hujan tidak meluap ke pemukiman warga.

"Program ini merupakan strategi Dinas SDA untuk memaksimalkan daya tampung saluran dan kali. Jadi air nggak lagi meluap ke pemukiman warga atau jalan yang bisa mengganggu aktivitas," kata Juaini.