Janji Gombal Jokowi Disleding Warga, Inggard Joshua Usulkan Kali Semongol Di Normalisasi
RN - Persoalan Kali Semongol, Kel. Tegal Alur, Kecamatan Kalideres dari dulu hingga sekarang tidak pernah ada solusi. Wilayah yang terkenal dengan langganan banjir karena Luapan air dari Kali Semongol Atas pada musim hujan.
Bahkan dari keterangan yang dihimpun redaksi dari beberapa sumber menyebutkan, tahun 2014 pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibawah komando Joko Widodo kala itu sebagai Gubernur. Lahan kali tersebut direncanakan akan dibebaskan dan dilakukan normalisasi serta pembuatan turap.
Bukan hanya itu saja, bagi penghuni bantaran Kali Semongol pun akan mendapat uang kompensasi serta direlokasi ke rusun.
BERITA TERKAIT :Warga Kalideres Sumringah Rekam e-KTP Orang Sakit, Dukcapil Kecamatan Langsung Gerak Cepat
Permintaan Ganti Walikota Jaksel Jadi Catatan Dewan, Munjirin Ditegur DPRD Soal Penanganan Banjir
Namun sampai saat ini, sebagian warga hanya bisa gigit jari menunggu janji Jokowi yang belum terealisasi.
"Sampai saat ini, dari tahun 2014 janji pak Jokowi bakal normalisasi dan kompensasi pembebasan lahan cuma gombal," ucap warga setempat.
Mendengar persoalan itu, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Inggard Joshua langsung merespon curhatan warga Kali Semongol.
Dirinya pun langsung menyambangi Kantor Walikota Jakarta Barat, untuk berkoordinasi dengan Walikota, Uus Kuswanto guna membahas persoalan itu.
“Kemarin kita sudah bertemu dengan pak Walikota Jakarta Barat, untuk membahas masalah banjir di dua wilayah yang ada di Kecamatan Kalideres ini, dengan serius," ucap Inggard dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi radarnonstop, Kamis(11/2/2021).
Inggard juga terkejut, ketika dirinya mendapat laporan, bahwa rusun di Tegal Alur sejatinya untuk warga bantaran Kali Semongol, malah banyak yang daftar warga luar.
“Dari Informasi yang kami dapat, bahwa Rusun di Tegal Alur Kalideres malah banyak warga luar bantaran Kali Semongol yang mendaftar," ungkapnya.
Politisi Gerindra itu juga menyoroti kinerja Camat Kalideres, Naman Setiawan yang tidak tahu persoalan itu. Sehingga, dirinya juga akan mencari tahu persoalan rusun.
"Saat ini kami sedang mencari tau, apakah informasi yang kami dapat itu benar atau tidak. Soalnya yang saya dapat keterangan, katanya, pak Camat Kalideres dan Lurah Tegal Alur dia tidak tau.Tapi kami akan terus cari tau. Ya, sangat mustahil sajalah kalau pak Camat dan pak Lurah justru untuk wilayahnya, bisa tidak tau. “ungkapnya.
Inggard juga berencana akan membahas duduk bareng dengan Suku Dinas Sumber Daya Air serta Sudin Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman bersama pengurus RT dan RW setempat.
"Senin besok, rencananya kita akan duduk bersama dengan Suku Dinas SDA dan Perumahan rakyat kawasan permukiman serta para RW dan RT di kantor Walikota Jakarta Barat,“ tutup Inggard mengakhiri pembicaraan.