Genjot Program Swasembada Pangan, Kornas KKT-PTI Daenk Jamal Blusukan Ke NTB

RN - Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia (KKT-PTI) mulai menggenjot program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pertanian RI.

Dalam mensosialisasikan program tersebut. Koordinator Nasional (Kornas KKT-PTI ) Daenk Jamal bersama rombongan Pengurus Pusat langsung melakukan tinjauan perdana ke lokasi yang masuk kategori program bangkitkan peranan pemuda Tani milenial dengan konsep Integrasi antara Pertanian dan Peternakan serta tanaman holtikultura dalam satu cluster.

Adapun 2 wilayah yang ditinjau oleh Kornas KKT-PTI yaitu Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu dan Desa Rempek, Kecamatan Gangga,Kabupaten Lombok Utara Provinsi NTB ( NUSA TENGGARA BARAT )

"Alhamdulillah, kami pengurus pusat KKT-PTI telah melakukan kunjungan perdana yang di pusatkan di Kabupaten NTB ( NUSA TENGGARA BARAT )," ucap Daenk Jamal dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu(28/02/2021).

Pria yang akrab disapa Daenk Jamal ini mengungkapkan dalam kunjungannya, melakukan sosialiasi dan tatap muka langsung dengan para Pemuda Tani Milenial KKT-PTI Desa Jambu,Kabupaten Dompu dan Desa Rempek,Kabupaten Lombok Utara,Provinsi NTB ( Nusa Tenggara Barat )

Serta melakukan pengecekan langsung ke daerah kawasan yang sudah di kelola Kelompok Pemuda Tani KKT-PTI dengan konsep Integrasi antara Pertanian dan Peternakan serta  tanaman holtikultura dalam satu cluster.

Konsep program bantuan subsidi Kementerian Pertanian RI melalui wadah KKT-PTI diharapkan dapat bermanfaat buat seluruh Kelompok Pemuda Tani di setiap pelosok Desa di 34 Provinsi.

"Saatnya pemuda berperan dan punya peranan dalam sektor Pertanian. Pemuda Tani Milenial akan menjadi petani yang mandiri, modern, berdaulat dengan didukung teknologi canggih,"imbuhnya.

Bukan hanya itu saja, KKT-PTI juga berkeinginan merubah paradigma petani dengan tidak lagi menggunakan pupuk berbahan kimia. Melainkan memanfaatkan kotoran hewani sebagai pupuk alami.

Diantaranya dengan memberikan bantuan kepada satu orang pemuda tani dengan diberikan satu ekor sapi, tiga ekor kambing, 10 ekor ayam dan 10 ekor itik.

"Kita ingin merubah paradigma, yang selama ini orang tergantung pupuk kimia atau pestisida, sekarang kita akan merubah itu menjadi pupuk organik yang saya rasa jauh lebih sehat buat masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Usai melakukan tinjauan lokasi yang termasuk dalam program KKT-PTI. Jamal pun akan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian agar bantuan bagi petani milenial dengan konsep program KKT-PTI segera terealisasikan.