RN - Polemik rencana penjualan saham Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25 persen di PT Delta Djakarta masih berlanjut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku bahwa banyak yang mengantre untuk membeli saham milik Pemprov DKI.
"Banyak sebetulnya yang mengantre ingin beli (saham). Jadi kami serahkan kebijaksanaan pada pimpinan, anggota DPRD," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021)
Ariza, sapaan akrabnya pun menyakini bahwa rencana penjualan saham minuman beralkohol tersebut akan dibahas oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Saat ini, pihaknya sudah mengajukan surat ke DPRD DKI untuk membahas rencana penjualan saham tersebut.
BERITA TERKAIT :Pesantren Tak Berizin Di Bekasi, Ayah-Anak Cabuli Santriwati
Mantan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Rajut Silaturahmi ke Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah
"DPRD sudah menyampaikan minta kajian. Kajiannya sedang disiapkan, segera akan disampaikan, nanti akan didiskusikan," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Kepala Badan Pembina Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi menyatakan Pemprov DKI telah mengajukan surat rencana penjualan saham PT Delta Djakarta berkali-kali kepada DPRD.
Kata dia, surat tersebut pertama kali diajukan oleh Pemprov DKI pada tahun 2018.
"Yang kedua Januari 2019, yang ketiga Mei 2020 dan yang keempat Maret 2021," kata Riyadi saat dihubungi, Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan dalam pengajuan surat tersebut sudah dilampirkan pula kajian-kajiannya. Yakni terkait dengan review investasi saham tentang rencana divestasi.
Lanjut Riyadi, dari pengajuan surat tersebut belum mendapatkan jawaban tertulis dari pihak DPRD DKI.