Jumat,  29 March 2024

Takut Kantornya Didatangi 'Pengantin' Bom, Anies Suruh Anak Buah Perketat Penjagaan

SN/DIS/RN
Takut Kantornya Didatangi 'Pengantin' Bom, Anies Suruh Anak Buah Perketat Penjagaan

RN - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Gubernur Anies telah memerintahkan jajarannya untuk memperketat pengamanan di lingkungan Pemprov DKI dan instansi-instansi lainnya pasca teror bom di Mabes Polri.

Bahkan, ucap Ariza, Anies telah mengeluarkan edaran agar memastikan keamanan di masing-masing instansi. Hal itu mengingat kemarin telah terjadi serangan teror dilakukan seorang wanita ke kantor Wakapolri di Jakarta Selatan.

“Tentu kami akan melakukan upaya-upaya internal, Pak Gubernur juga sudah memerintahkan, Pak Sekda juga sudah membuat edaran agar di internal kami untuk melakukan upaya-upaya pencegahan (dari aksi terorisme),” ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (31/3/2021).

BERITA TERKAIT :
Inflasi Hal Wajar, Pemerintah Diimbau Berdayakan BUMD
Surya Paloh dan Prabowo Cipaka Cipiki di Nasdem Tower Diiringi Musik Band, Anies Berjuang di MK

“Semuanya diperketat, harus hati-hati. Jadi, prinsipnya kita meminta seluruh jajaran di internal kami dulu dari Pemprov sampai kelurahan untuk melakukan upaya-upaya ekstra dalam rangka pencegahan, penanganan dan pengendalian,” tambahnya.

Pemprov DKI, lanjut Ariza, akan terus berkoordinasi dengan polisi dan TNI untuk pengamanan Ibu Kota. Apalagi, kata dia, sudah nyata ada penangkapan teroris dan aksi teror di Jakarta pasca kejadian bom bunuh diri di Makassar, pada Minggu (28/3/2021).

“Mudah mudahan kita bisa terus menjaga, memastikan jakarta tetap kondusif, damai dan aman,” pungkas dia.

Sebelumnya, serangan menggunakan senjata dilakukan oleh seorang berpakaian wanita diduga teroris terjadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung, kali ini terduga teroris itu menyerang Markas Besar Kepolisian RI.

Dari video yang diterima wartawan, nampak seorang wanita tersebut berjalan kemudian menodongkan senjata api kepada petugas di pos jaga di kantor tempat bertugas para petinggi di kepolisian itu.

"Assalamu alaikum wr.wb, ada teroris jarak 10 meter dari kantornya Pak Wakapolri," kata seorang dalam video tersebut, Rabu (31/3/2021).