Sabtu,  27 April 2024

Andre Taulany Pamer Tas KW, Sindiran Tipis-Tipis Soal Kemewahan Artis  

NS/RN/NET
Andre Taulany Pamer Tas KW, Sindiran Tipis-Tipis Soal Kemewahan Artis  

RN - Andre Taulany pamer tas KW. Presenter dan penyanti ini langsung menjadi sorotan warganet.

Bahkan, ada netizen menyebut kalau aksi Andre itu menyindir tipis-tipis. Dalam unggahannya, sang komedian terlihat duduk di atas sebuah motor. 

Dia tampak memamerkan sebuah tas bermerek yang menurut dia adalah produk palsu. 

BERITA TERKAIT :
Nikita Curhat Kena Mental, Apakah Inisial RI Apakah Ajudan Prabowo?
Artis Hot Ini Yang Rebut Keperjakaan Pangeran Inggris 

"Alhamdulillah akhirnya bisa beli tas merk G*CCI Super, harganya Rp235.000. Hasil kerja keras siang dan malam, disertai doa dan ridho orangtua,” ujar Andre Taulany seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya, pada Jumat (16/4/2021). 

“Insya Allah halal enggak merugikan orang lain, enggak jahat sama orang. Bukan hasil rampok, bukan hasil menipu, bukan hasil korupsi,” imbuhnya. 

Andre Taulany dalam imbuhan unggahannya juga mengaku, kalau isi tasnya tersebut bermanfaat untuk menggaji karyawan dan bisa untuk bersedekah. “Eh iya kalau kita sedekah nyumbang, bantu orang terus kita posting dan ngomong ke orang-orang itu pamer enggak sih? Takut nanti disangka riya. Duh, bingung dengan eike cyin.” 

Pada akhir kalimatnya, ayah tiga anak itu menegaskan postingannya tersebut tak bermaksud menyindir pihak tertentu. Dia pun berharap, tak ada pihak yang merasa tak enak hati dengan unggahannya. 

“Hanya bentuk bersyukur saja , Allah maha tahu. Selamat menjalankan ibadah puasa," tuturnya. 

Unggahan tersebut dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit yang menduga unggahan tersebut diunggahnya untuk menyindir Ade Armando. “Semua artis pada bikin sindiran tipis nih yang kemarin kena nyinyiran,” katanya. 

Permasalahan ini bermula dari pernyataan pakar komunikasi Ade Armando yang menyoroti konten kemewahan para selebriti. Selain Andre Taulany, dia juga menyoroti Atta Halilintar dan Raffi Ahmad. 

Dia menilai, para artis tersebut tak memberikan gambaran baik tentang bagaimana cara membelanjakan uang. Selain itu, konten para artis itu dinilai membuat beberapa pihak merasa hidup pada tatanan sistem yang tak adil.