RADAR NONSTOP - Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur DKI, Balaikota Jakarta, Jl. Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018).
Pantauan di lokasi, puluhan massa mulai berunjuk rasa sekitar pukil 14.00 WIB. Sebagian besar peserta aksi mengaku relawan Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu. Dalam aksi ini mereka tampak membawa bendera kebesaran GPII dan sejumlah poster berukuran besar maupun kecil.
Poster-poster itu bertuliskan tuntutan dan desakan agar Gubernur DKI Anies Baswedan segera mencopot Saefullah dari Sekda DKI, karena diduga telah memonopoli sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :Orang Heru & Joko Di Jakarta Bakal Kena Bersih-Bersih, Otaknya Marullah?
Apresiasi Marullah Jadi Sekda Lagi, FPPJ: Harus Rangkul Aktivis Jakarta
Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Ricky Rasody menyebut, tuntutan ini semata untuk membantu dan menjaga Anies agar tidak mendapat penjegalan dari dalam tubuh Pemprov.
"Jangan ada dua matahari di Pemprov DKI. Copot Saefullah. Karena Sekda terlalu dominan dalam menentukan jabatan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," tegas Ricky.
Saefullah, menurut Ricky, terkesan sedang memanfaatkan kekosongan kursi wakil gubernur (Wagub), untuk mencari dan mengamankan kepentingan pribadi.
Sebab, pejabat yang diisi Saefullah ternyata banyak bukan orang-orang yang tepat pada tempatnya dan tak sejalan dengan Gubernur Anies Baswedan.
Ricky mengaku khawatir, peran Sekda yang terlampau dominan menentukan posisi pejabat akan membuka cela-cela transaksional yang pada akhirnya diputuskan tidak berbasis kinerja pejabat terkait.
Indikasinya, pengangkatan jabatan eselon 2 dan 3 sebelumnya tanpa lelang. "Lelang sekarangpun dilakukan sepihak saat Gubeqrnur keluar Negeri," ungkap dia.
"Jadi, aksi kita hari ini semata-mata untuk menyelamatkan dan mengawal visi misi Gubernur yang dicintai rakyat menuju Maju Kotanya, Bahagia Warganya," ujar Ricky.
Selain meminta Anies memecat Sekda, massa aksi juga sempat meminta bertemu dengan Anies. Namun Anies sedang diluar Balai Kota.
“Kalau tuntutan ini tidak digubris, maka dalam waktu dekat kami pastikan akan kembali turun ke jalan dengan ribuan massa GPII dan relawan gabungan Anies-Sandi," tegas Ricky.
Berikut sembilan (9) tuntutan massa aksi:
1. Mendesak Pak Gubernur Anies Bawaswedan agar Sekda saefullah diganti/dicopot tidak terhormat.
2. Saefullah terlalu dominan dalam menentukan jabatan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
3. Saefullah memanfaatkan kekosongan kursi wakil gubernur (wagub), untuk mencari keuntungan pribadi.
4. Pejabat yang diisi banyak bukan orang yang tepat pada tempatnya dan tak sejalan dengan Gubernur Anies Baswedan.
5. Saefullah selaku sekda jangan dilibatkan dalam pergantian pejabat dalam waktu dekat ini. untuk menghindari adanya konflik kepentingan. potensi terjadi KKN. Sebab, masih ada 16 SKPD yang dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
Jika masih ada campur tangan Saefullah, maka sulit bagi Anies menempatkan pejabat yang profesional, bersih, integritas, dan sesuai dengan pola kerja gubernur.
6. Mendesak untuk memutus mata rantai KKN di 7 seluruh SKPD, khususnya dugaan monopoli jabatan oleh sekda dan jaringannya pada pejabat SKPD semua tingkatan.
7. Meminta PEMPROV DKI untuk meninjau ulang proses lelang jabatan, dikarenakan tidak semua posisi Lowongan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilelang.
8. Posisi Pelaksana tugas (Plt) sangat rawan karena tak bisa mengambil keputusan strategis.
9. Selamatkan dan kawal visi dan komitmen gubernur yang dicintai rakyat menuju Maju Kotanya, Bahagia Warganya.