RN - Kota Bekasi mulai melakukan pemantauan arus balik pada Operasi Ketupat Jaya 2021. Petugas kepolisian dibantu dinas Perhubungan Kota Bekasi dan Satpol PP melakukan pemeriksaan kepada pengendara terutama dengan plat nomer luar daerah, seperti yang terlihat di pos pengamanan TongYang, Kalimalang, Minggu (16/5/2021).
Petugas juga menyiapkan pelayanan rapid Antigen kepada pengendara yang melintasi Kota Bekasi. Petugas melakukan pemeriksaan secara acak berdasarkan kartu identitas yang dimiliki pengendara.
“Kami dari Polres Metro Bekasi Kota melaksanakan penyekatan dan pemeriksaan terhadap warga atau pengguna jalan yang diduga melakukan mudik dan kembali dari daerah kembali ke wilayah DKI,” kata Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKP. Multazam Lisendra saat diwawancara media di pos pantau TongYang, Kalimalang,Bekasi Timur.
BERITA TERKAIT :Arus Balik, Pemudik: Saatnya Cari Duit Lagi Ke Jakarta
Arus Balik, Satu Juta Kendaraan Masuk Jakarta Dari Tanggal 13 Sampai 16 April
Dokes Polres Metro Bekasi Kota menyiapkan 300 alat rapid antigen pada setiap posko setiap harinya. Bekerjasama dengan puskesmas setempat, petugas kesehatan melakukan tes secara acak.
“Untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan dengan menghentikan kendaraan dan pemudik yang melintas, menghentikan perjalanannya sementara untuk dilakukan rapid antigen yang kami sediakan secara gratis,” katanya.
Polres Metro Bekasi Kota menyiapkan 1.200 alat rapid Antigen Pelayanan rapid antigen di 4 lokasi yaitu Pos Sasak Jarang Bulak Kapal, TongYang, Pintu Tol Bekasi Timur dan pintu Tol Bekasi Barat.
Penyekatan dan pemeriksaan dalam rangka operasi Ketupat Jaya 2021 dilakukan sejak 6 hingga 17 Mei 2021. Dalam kesempatan itu, Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Pol. Herukoco dan Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Pol. Sigit Dedy P didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Aloysius Suprijadi meninjau langsung pos pengamanan arus balik tersebut.
Sementara itu, salah satu pengguna jalan Sunaryo (51) dan istrinya Supatmi (46) yang datang dari Brebes yang dilakukan tes antigen menuturkan bahwa ia justru merasa terbantu dengan adanya rapid antigen yang dilakukan petugas.
“Kebetulan tadinya saya memang mau mampir ke puskemas buat tes antigen, tapi ini sudah dapat tes nya, jadi sangat membantu apalagi ini gratis,” ucap Sunaryo sembari mempersiapkan diri melanjutkan perjalanan setelah mendapat tes antigen oleh petugas kesehatan.