RADAR NONSTOP - Suplai air bersih puluhan kelurahan di Jakarta Timur terganggu. Dampak dari perbaikan inline booster pump (IBP) Halim dan booster pump Pasar Rebo.
Adapun area yang terdampak meliputi, Kelurahan Kebon Pala, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Kelurahan Kramat Jati, Kelurahan Dukuh, Kelurahan Pinangranti, Kelurahan Lubang Buaya, Kelurahan Cililitan, Kelurahan Batu Ampar, Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Kampung Gedong, Kelurahan Susukan, Kelurahan Rambutan, Kelurahan Ceger, Kelurahan Munjul, Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kelurahan Bambu Apus, Kelurahan Cibubur, Kelurahan Cijantung, Kelurahan Baru, Kelurahan Kali Sari, Kelurahan Pekayon, Kelurahan Pondok Rangoon, Kelurahan Ciracas, Kelurahan Setu.
Adanya gangguan itu, warga di kelurahan yang terkena dampak itu tidak mengetahui jika suplai air akan terganggu, meskipun hingga sore ini suplai air masih normal.
BERITA TERKAIT :Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?
"Masih mengalir tadi, tapi saya malah baru tahu kalau bakal mati. Sampai saat ini, belum ada informasi juga yang didapat," kata Imam, warga Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (18/11/2018).
Mariana (35), warga Kelapa Dua Wetan, mengaku cemas jika suplai air akan terganggu secara berlarut apalagi perbaikan berlangsung hingga berhari-hari sehingga bisa mengganggu aktifitas warga.
"Khawatir juga apalagi kalau sampai beberapa hari. Tadi sih dapat info bilangnya sampai Senin (19/11/2018), cuma enggak tahu ni sampai kapan. Terganggu pasti apalagi kalau hari Senin banyak waga yang beraktifitas, kayak buat mandi, dan lain- lain. Kalau enggak ada air, pusing juga kami," katanya.
Mariana berharap dampak terganggunya suplai air Aetra ini tidak berlarut sehingga tidak membuat aktifitas warga tenganggu.
"Berharap pasti cepat selesai biar warga enggak perlu nampung-nampung air. Kalau perbaikannya bentar sih enggak masalah, kalau lama bikin ribet," katanya.
Sedangkan beberapa warga lain, Iyus (35) mengatakan, adanya gangguan suplai air bersih tentunya akan menganggu aktifitas warga, terlebih dirinya. Ia menilai sejauh ini kerap kali suplay air yang ia terima selalu kecil.
"Kadang-kadang itu suplai air yang kami terima kecil. Seharusnya kalau diperbaiki itu justru makin ke sini makin bagus. Jangan sampai malah sama, padahal juga selalu bayar. Kami berharap kalau ada perbaikan begini, suplai air lancar jangan kadang-kadang kecil kadang-kadang gede. Bayar saja selalu full enggak pernah nyicil," tandasnya.