RN - Bali butuh perhatian serius dari pemerintah pusat. Saat ini, Pulau Dewata itu nyaris terpuruk akibat pandemi Corona.
Wagub Bali, Cok Ace menyebut selama 2 tahun pandemi COVID-19, ada banyak kerusakan di Bali. Dia khawatir kerusakan itu akan jadi permanen bila tak diperbaiki.
Kerusakan itu, menurut Cok Ace ada 2 yaitu kerusakan fisik bangunan wisata, meliputi hotel hingga kolam renang dan juga kerusakan dari segi Sumber Daya Manusia (SDM).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Jokowi Mau Jadi Jurkam Pilkada Bali, Acak-Acak Kandang Banteng?
"Setelah 2 tahun pariwisata di Bali terpuruk, ini sekarang timbul kerusakan-kerusakan. Tidak saja kerusakan fasilitas, hotel kolam renang dan lain sebagainya, juga kerusakan-kerusakan di Sumber Daya Manusia (SDM)," ujar Cok Ace dalam cara Live Dialog Optimisme Kebangkitan Pariwisata Indonesia 2022, Rabu (22/12/2021).
Jika tidak segera diperbaiki, Cok Ace khawatir kerusakan itu akan jadi permanen.
"Bayangkan 2 tahun yang pada tahun-tahun sebelumnya, kita selalu mengadakan training, pertukaran tenaga kerja, mereka selalu siap. Sekarang, kita mengoptimalkan tenaga seefisien mungkin. Ini akan berakibat pada pelayanan," imbuh Wagub Bali itu.
Untuk itu, beberapa strategi dan upaya pun disiapkan, Cok Ace menyebut ada 2 strategi yang akan dilakukan, yaitu meningkatkan daya tahan dan menggenjot daya saing.
Dalam hal meningkatkan daya tahan, ia mengharapkan adanya hibah pariwisata yang segera terealisasi dan relaksasi tambahan juga suntikan soft loan.
Sedangkan untuk meningkatkan daya saing, yang merupakan strategi jangka panjang, ia menekankan perlunya perbaikan pariwisata, seperti perbaikan produk baik dari industri wisata itu sendiri maupun dari pemerintah berupa infrastruktur.
Menurutnya, tanpa usaha-usaha ini, kerusakan yang ada bisa menjadi permanen, sehingga upaya perbaikan perlu untuk segera dilakukan.
"Diharapkan pasca COVID-19, kita lebih siap bersaing dengan pasar global," tegas Cok Ace.