RN - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ternyata sudah biasa menjadi bahan bully. Dia enggan menanggapi para kaum nyinyir.
Artinya Anies ogah membalas bully dengan bully. Bahkan, Anies mengatakan, bahwa dirinya tidak memaksa orang lain untuk menyukainya.
Terkadang, keputusan yang ia buat bisa menyenangkan orang lain dan ada juga yang tidak. Namun, ia berharap seluruh masyarakat dapat berkontribusi menjalankan program pemerintah untuk kebaikan bersama.
BERITA TERKAIT :Dirujak DPR, Menteri HAM Natalius Pigai Siap Dibully Dan Dicaci
Ada Ribuan Kasus Perundungan Di Kampus Kedokteran, Dari 1.000 Sekitar 30 Persen Terbukti Bully
“Saya tidak minta anda untuk menyukai saya, tapi saya minta bantu sesama di Jakarta, ikut menolong sesama, membantu seluruh kegiatan untuk menyelamatkan setiap nyawa yang ada di Jakarta dengan tanpa atau menyukai saya,” kata Anies dalam kanal YouTube pribadinya, Sabtu (1/1/2022).
Anies juga menuturkan harapannya pada tahun 2022. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan tahun 2022 untuk berkomitmen menjadi untuk jauh lebih baik lagi.
“Saya ingin sekali tahun 2022 ini warga di Jakarta lebih banyak lagi yang bisa berkata begini, syukur alhamdulillah kita tinggal di Jakarta,” ungkapnya.
Dia mengajak masyarakat untuk memaknai krisis sebagai perubahan yang dipercepat. Anies membagikan pemaknaan sekaligus kontemplasi pribadi yang memantik suatu rasa dan asa atas berbagai pengalaman yang ada di 2021.
“Ketika terjadi krisis kesehatan, krisis ekonomi, kita semua melihat ini dalam perspektif masalah yang merepotkan tapi kita bisa memaknai bukan sebagai masalah tapi sebagai kesempatan saya sampaikan berkali-kali krisis itu adalah perubahan yang dipercepat itulah krisis,” kata Anies.
Anies meyakini bahwa masyarakat Indonesia khususnya DKI Jakarta, merupakan generasi tangguh dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan bahwa tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan pengalaman, kepemimpinan, pengelolaan masalah, mencari terobosan atas berbagai masalah.
“Kita dipercaya Allah SWT untuk menjadi generasi yang bisa melewati Pandemi sebesar ini jadi ketika kita itu sekarang punya tugas masing-masing, ini adalah kepercayan bahwa dari sekian generasi umat manusia sedunia, generasi kita loh yang diberikan kepercayaan untuk melewati fase virus ini,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengutip terjemahan Alquran yang mengatakan bahwa Tuhan tidak akan membebani umatnya melebihi kemampuan nya. Ia meyakini bahwa setiap persoalan yang dihadapi pasti ada solusinya.
“Saya yakin sebesar-besarnya beban yang diembankan ke pundak saya pasti maha pencipta sudah punya takarannya,” ungkapnya.