Senin,  29 April 2024

Emak-Emak Di Tangsel Pusing Cari Minyak Goreng Murah 

NS/RN
Emak-Emak Di Tangsel Pusing Cari Minyak Goreng Murah 
Ilustrasi

RN - Rini harus keliling banyak warung. Sudah hampir 1 jam dia tidak juga menemukan minyak goreng murah. 

Akhirnya emak dua anak ini pasrah. Rini terpaksa membeli minyak goreng seharga 20 ribu per liter. 

"Mana itu minyak goreng 14 ribu gak ada. Saya buat jualan kan rugi kalau beli minyak goreng mahal," keluh warga Tangsel ini, Minggu (13/2) malam.

BERITA TERKAIT :
Usai Lebaran Harga Bawang Merah Nyekek Leher, Pengusaha Warteg Menjerit Berjamaah
Harapan Emak Emak Harga Beras Turun Takkan Terjadi Akan Terus Mahal

Kelangkaan minyak goreng di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih bergulir. Sejumlah pedagang mengeluhkan kondisi langkanya salah satu bahan sembako tersebut.

Salah satunya, Ardi (30 tahun), pedagang di Pasar Modern BSD, Serpong mengatakan, setidaknya langkanya minyak goreng terjadi sekitar tiga minggu atau sejak momen kebijakan satu harga minyak goreng Rp14 ribu per liter diberlakukan di pasar.

“Pasokan langka, lagi susah, ya hampir satu bulan yang lalu lah. Sejak ada subsidi itu, baru satu kali barangnya datang, setelah itu kosong sampai sekarang,” ujar Ardi saat ditemui di Pasar Modern BSD, Ahad (13/2).

Ardi menuturkan, saat ini dirinya tidak bisa menjual merek-merek minyak goreng kemasan yang disubsidi oleh pemerintah. Dia mengaku hanya bisa menjual merek minyak goreng lain yang tanpa subsidi atau dengan harga yang relatif lebih tinggi.

“Semacam Sania, Bimoli, Filma, Tropical itu sudah enggak kita jual karena enggak ada barangnya. Jadi enggak menjual yang minyak sawit. Saya jualnya yang minyak kelapa atau minyak jagung,” ungkapnya.

Ardi menyebut beberapa kali memperoleh informasi adanya stok minyak goreng subsidi Rp28 ribu per 2 liter. Namun, menurut penuturannya, meski sudah berkali-kali memesan, barangnya tidak juga datang.

“Ada informasi stoknya ada, tapi cuma surat doang. Saya sudah order terus sebenarnya, tapi enggak datang-datang barangnya,” keluhnya.