Dipimpin Ganjar Jateng Jadi Provinsi Termiskin di Pulau Jawa, Kok Bisa?
RN - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi provinsi termiskin se-Pulau Jawa sejak dipimpin Ganjar Pranowo.
Fakta ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, atau rata-rata pendapatan warga Jawa Tengah pada 2021, sebesar Rp38,67 juta per tahun. Atau Rp3,22 juta per bulan, dikutip Jumat (1/4).
Angka tersebut adalah yang terendah se-Pulau Jawa, serta jauh di bawah pendapatan rata-rata per kapita nasional yang mencapai Rp62,24 juta per tahun. Atau setara Rp5,2 juta per bulan.
BERITA TERKAIT :Ara Sebut Jokowi Macan Tidur, Gara-Gara Anies Dukung Pramono
Usia 15-24 Tahun Banyak Yang Nganggur, Kenapa Lulusan SMA Gak Laku Kerja Ya?
Provinsi dengan rata-rata pendapatan penduduk terendah berikutnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, sebesar Rp40,23 juta per tahun. Diikuti Jawa Barat Rp45,3 juta per tahun, Banten Rp55,21 juta per tahun, dan Jawa Timur Rp60,04 juta per tahun. Kalau disandingkan secara nasional, maka PDRB per kapita kelima provinsi tersebut. masih di bawah rata-rata pendapatan penduduk Indonesia.
Sementara itu, berdasarkan data BPS juga, DKI Jakarta menjadi provinsi terkaya se-Pulau Jawa. Rata-rata pendapatan warga Gubernur Anies Baswedan mencapai Rp274,71 juta per tahun. Capaian ini tertinggi di Pulau Jawa, sekaligus tertinggi secara nasional.
Perekonomian nasional menurut besaran PDB atas dasar harga berlaku mencapai Rp16,97 kuadriliun pada 2021. Jika diukur menurut besaran PDB atas dasar harga konstan (ADHK), angka tersebut tumbuh 3,69% pada 2021 dibanding tahun sebelumnya.