Kamis,  28 November 2024

Menko Airlangga Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Tinggi di 2022

ERY
Menko Airlangga Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI Tetap Tinggi di 2022
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto - Ist

RN – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, momentum pertumbuhan ekonomi nasional 5,01 persen pada triwulan II bisa terjaga sepanjang 2022.

Hal itu dimungkinkan jika momentum pemulihan ekonomi yang saat ini masih dilakukan pemerintah dan berbagai stake holder bisa terjaga.

Menko Airlangga Hartarto menuturkan, prospek pertumbuhan ekonomi diprediksi semakin solid setelah kebijakan mudik Lebaran 2022 dibolehkan dengan melihat pencapaian inflasi.

BERITA TERKAIT :
Waspada Banjir Intai Lokasi TPS di Jakarta, BPBD Ingatkan Untuk Antisipasi
Yang Klaim Penyelenggara Pemilu Dukung RIDO Berpotensi Kena Somasi, Sama Dengan Sebar Hoax

Selain itu, berbagai leading indicator juga menunjukkan prospek cerah pemulihan ekonomi. Yakni, tercermin dari peningkatan Indeks Penjualan Riil dan PMI Sektor Manufaktur.

Indikator eksternal Indonesia juga menunjukkan kondisi yang relative baik dan terkendali. Yakni, tercermin dari surplus transaksi berjalan dan nilai tukar rupiah serta IHSG yang menguat.

“Momentum pemulihan ekonomi ini perlu kita jaga dan tingkatkan bersama sehingga pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2022 tetap dapat tumbuh tinggi," tutur Menko Airlangga di Jakarta, Selasa (10/5).

Selanjutnya, Airlangga Hartarto juga menegaskan, bahwa reformasi struktural akan terus dilanjutkan sebagai strategi jangka menengah panjang, agar Indonesia dapat keluar dari jebakan middle income trap.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, dalam jangka pendek, di tengah kenaikan inflasi global, pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat melalui berbagai program perlindungan sosial.

Diantaranya bantuan sosial reguler terhadap masyarakat miskin, serta beberapa kebijakan bantuan yang bersifat afirmatif seperti bansos minyak goreng, bantuan tunai untuk PKL Warung dan Nelayan (BT-PKLWN).

Dalam jangka menengah, guna memitigasi berbagai risiko ketidakpastian global, pemerintah mempercepat reformasi struktural. Antara lain melalui implementasi UU Cipta Kerja, kemudahan perizinan melalui OSS-RBA, mitigasi perubahan iklim melalui percepatan green economy, serta meningkatkan kapasitas investasi nasional melalui Indonesia Investment Authority (INA).

Airlangga Hartarto mengatakan, kinerja ekonomi yang berhasil diperoleh ini tidak terlepas dari solidnya kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholders dalam bersinergi melakukan pengendalian Covid-19 dan menjalankan Program Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Hasilnya, kepercayaan masyarakat maupun investor semakin menguat dalam mendorong aktivitas ekonomi nasional,” ujar Airlangga Hartarto.

Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Umum Partai Golkar menuturkan, berbagai program PEN termasuk upaya front loading yang digulirkan pemerintah berhasil mengakselerasi performa ekonomi di triwulan I, baik dari sisi lapangan usaha maupun sisi pengeluaran.

Melalui pemberian insentif bagi dunia usaha, aktivitas produksi mampu terekspansi yang terlihat dari pertumbuhan positif pada mayoritas lapangan usaha. Bahkan, kenaikan signifikan dialami oleh performa perdagangan internasional.

Dimana ekspor tumbuh double digit sebesar 16,22 persen (yoy), sementara impor tumbuh sebesar 15,03 persen (yoy). Kondisi ini terjadi seiring dengan kenaikan harga secara signifikan di berbagai komoditas unggulan Indonesia.