Jumat,  22 November 2024

Pj Gubernur DKI Jakarta

Adu Kuat Calon Pengganti Anies, Juri Bisa Kuda Hitam 

NS/RN
Adu Kuat Calon Pengganti Anies, Juri Bisa Kuda Hitam 
Juri Ardiantoro.

RN - Juri Ardiantoro bisa menjadi kuda hitam. Mantan Ketua KPU DKI Jakarta dan KPU Pusat itu disebut-sebut sebagai calon kuat.

Juri diketahui sudah malang melintang di ibukota. Diketahui, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober 2022. 

Kemendagri baru akan mengirim nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta pada bulan September 2022. Saat ini Juri menjabat Kepala Staf Presiden (KSP) Deputi IV bidang informasi dan komunikasi.

BERITA TERKAIT :
Jakarta Masih Banjir, Pj Teguh Mulai Galau Dan Pusing?
Orang Heru & Joko Di Jakarta Bakal Kena Bersih-Bersih, Otaknya Marullah? 

Diketahui, ada tiga nama yang beredar sebagai calon pelaksana jabatan (PJ) atau penjabat gubernur pengganti Anies.

Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani mengungkapkan sosok pelaksana jabatan (PJ) pengganti Anies harus memahami persoalan Jakarta, meski menjadi kewenangan pemerintah. Menurut dia, kalau melihat dari tiga nama yang diusulkan pemerintah, semuanya bagus.

"Pak Heru Budi, bagus, pernah jadi Eksekutif Ibu Kota, tentu paham dengan psikologis Jakarta. Pak Marullah bagus, sekda kita saat ini. Begitupun dengan Pak Juri Ardiantoro, bagus, banyak pengalaman dalam memimpin," ujarnya  Jumat (13/5/2022).

Ketiga nama yang dimaksud Zita tersebut yakni Kepala Sekretriat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah, dan mantan ketua KPU RI Juri Ardiantoro.

Ia mengatakan walaupun soal PJ Gubernur DKI Jakarta, kewenangan penuh ada di tangan Presiden melalui Kemendagri, pemahaman akan persoalan kota Jakarta tetap diperlukan.

"Buat saya yang terpenting (bagi sosok pengganti Anies) adalah pekerja, dan paham seluk beluk Jakarta," katanya.

Menurut Zita, Gubernur Anies sudah pasang standar yang sangat tinggi sebagai pemimpin Jakarta. "Kerja-kerjanya dicintai warga," katanya.

Oleh karena itu, menurut dia, pengganti Anies Baswedan, juga harus orang yang punya jiwa kepemimpinan yang sama. Zita menilai siapapun yang akan ditunjuk jadi PJ Gubernur. Ia berharap semoga bisa merealisasikan rencana pembangunan yang belum terealisasi, dan melanjutkan apa yang sudah berjalan. 

"Salah satunya, melanjutkan Formula E," ujarnya.