Jumat,  22 November 2024

Hotel Bintang 4 Bekasi Diduga Eksploitasi Anaknya, Bapak Lapor Polisi

Tori/Yud
Hotel Bintang 4 Bekasi Diduga Eksploitasi Anaknya, Bapak Lapor Polisi
Ilustrasi eksploitasi anak/Ist

RN - Seorang pria bernama Hubert melaporkan pihak hotel bintang empat di kawasan Summarecon, Kota Bekasi, Jawa Barat atas dugaan eksploitasi anaknya. Hubert telah melayangkan laporannya ke Polres Metro Bekasi Kota.

Anak Hubert dan sejumlah rekannya yang masih duduk di bangku SMK, diduga mengalami eksploitasi selama menjalani praktek kerja lapangan (PKL) di hotel tersebut. Dari pengakuan si anak, mereka dipekerjakan full time layaknya pegawai hotel, dengan waktu kerja 9-12 jam sehari.

"Seminggu itu lima hari kerja. Sehari kerja bisa 9-12 jam full, jadi sudah seperti karyawan saja," kata Hubert, Minggu (12/6/2022). 

BERITA TERKAIT :
Laka Lantas Mudik 2022 di Kota Bekasi Menurun, Tetap Jangan Lengah

Menurutnya, para siswa itu mulai PKL di hotel tersebut sejak 3 Januari hingga 13 Februari 2022.

"Seharusnya itu (PKL) sampai enam bulan. Tapi setelah mencuat dugaan eksploitasi anak, pihak hotel menghentikan kegiatan PKL secara sepihak," ujar Hubert.

Tak hanya itu, lanjut Hubert, para siswa magang juga sering dipekerjakan di malam hari, dan diajarkan cara kerja yang tak sesuai prosedur.

"Seperti di unit housekeeping itu katanya sprei tempat tidur cukup dirapikan saja kalau tidak terlalu berantakan. Hal ini tentunya dapat menjadi sarang penularan penyakit," jelasnya.

Masalah ini sebenarnya sudah dilaporkan Hubert sejak 7 Maret 2022 dengan nomor laporan LP/784/K/III/SPKT/2022/Restro Bekasi Kota. Karena itu ia kembali mendatangi mapolres untuk menanyakan perkembangan kasus ini.

Selain pihak kepolisian, pihak keluarga juga mengadukan masalah ini ke Dinas Pariwisata Kota Bekasi serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bekasi. Namun KPAID Kota Bekasi seolah enggan menanggapi.

Hubert juga mengadukan pihak sekolah anaknya ke Dinas Pendidikan Kota Bekasi, karena dianggap menutupi dan membiarkan dugaan eksploitasi yang dilakukan pihak hotel terhadap anak didiknya.

"Ya kita sih berharap sekali masalah ini bisa diungkap pihak-pihak berwenang. Karena patut diduga ini sudah berlangsung cukup lama dan terjadi pembiaran oleh pihak sekolah," tandasnya.