Sabtu,  23 November 2024

Jokowi Cerdas Gaet Zulhas, Kini PAN Jadi Anak Manis Di DPR 

NS/RN
Jokowi Cerdas Gaet Zulhas, Kini PAN Jadi Anak Manis Di DPR 

RN - Jokowi memang politisi cerdas. Dengan menunjuk Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Menteri Perdagangan otomatis PAN akan nurut.

Bahkan PAN, bakal jadi anak manis di parlemen. "Setuju. Saya kira, kalau kritik sampaikanlah dengan santun. Namanya juga teman, PAN juga bagian dari koalisi Pak Jokowi," kata Waketum PAN Yandri Susanto kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Yandri menilai, saat mengkritik pemerintah, PAN akan memperbaiki intonasi penyampaiannya. Dia mengatakan kebijakan pemerintah saat ini bagian dari tanggung jawab PAN.

BERITA TERKAIT :
Jokowi Dan SBY Gak Hadir Ke Lapangan Banteng, Tanda Apakah Buat RIDO?
Robert Lewandowski Nyaris Berseragam Manchester United

"Kalau ada yang perlu diperbaiki, ya gaya atau intonasinya yang harus diperbaiki. Bagaimanapun, kebijakan yang diambil pemerintah, itu bagian dari tanggung jawab PAN," ujar Yandri.

Meski demikian, Yandri menyebutkan PAN tidak menutup pintu untuk melakukan kritik terhadap pemerintah Jokowi. Dia berharap PAN tetap bisa menjadi solusi yang baik.

"Tapi bukan berarti menutup pintu untuk melakukan kritik, saran, dan pendapat. Tinggal caranya yang kita atur caranya sedemikian rupa, sehingga masukan PAN bisa tetap menjadi solusi yang terbaik," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan masuknya Zulhas di kabinet menguatkan posisi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang digagas Golkar, PPP, dan PAN.

"Saya melihatnya dari PPP sebagai KIB, ya. Reshuffle itu kalau buat kami, partai-partai KIB itu menguatkan posisi KIB. Kenapa, karena sekarang tiga ketua umum KIB, semua ada di dalam kabinet," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (16/6).

Arsul melanjutkan, partai-partai koalisi pemerintahan selama ini memiliki komunikasi yang baik dan solid meski dalam beberapa hal tentu ada beda sudut pandang. Arsul menekankan PAN dapat menyesuaikan diri setelah Zulhas masuk ke kabinet.

Arsul menjelaskan penyesuaian diri yang dimaksud adalah tetap kritis tetapi harus bisa menyatu secara keseluruhan. Dia menekankan kritik tetap boleh, tetapi tidak bersuara layaknya oposisi.

"Artinya menyesuaikan diri itu, karena dia ada di dalam koalisi, ya memang tidak berarti tidak boleh kritis, tetap boleh kritis tetapi juga harus kita setel secara keseluruhan. Secara keseluruhan itu tidak bisa misalnya, partainya ada di sini, terus ada satu, dua, tiga politikusnya yang kemudian bersuara seperti oposisi, gitu, lho. Ndak bisa kita," kata Arsul.
 

#PAN   #Mendag   #Zulhas