RN - Ratusan aktivis 98 yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (Jari 98) menggelar rembug aktivis bersama pakar hukum dan ulama untuk membantu Ustadz Ruhiman alias Maman Bin Sarim agar mendapatkan pengampunan atau grasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kegiatan tersebut digelar di Hotel Bintang Baru, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).
Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Ir. Arwandi mengatakan bahwa pihaknya yang memiliki komitmen mendengarkan jeritan suara rakyat dan menegakkan keadilan itu, lebih mementingkan nasib seorang pemuka agama agar diberikan grasi atau pengampunan dari Presiden.
BERITA TERKAIT :Meski Diguyur Hujan, Dukcapil Penjaringan Tetap Gelar Pelayanan di Pos RW 17
Biar Tahu Item Loksem Binaan UMKM, Kelurahan Penjaringan Tebar Data di Website Pemkot Jakut
Meskipun, kata dia, Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa yang juga menjalani hukuman di Lapas Pemuda Tangerang justru tidak mengajukan grasi ke Presiden Jokowi. Padahal, Willy Prakarsa dan aktivis JARI 98 merupakan loyalitas sekaligus tim pemenang Presiden Jokowi saat Pilpres 2019.
"Kenapa bukan Ketua Presidium JARI 98 yang kita dorong mendapatkan grasi ke Presiden. Dan justru kami utamakan dan prioritaskan membantu seorang Ustadz agar memperoleh pengampunan," tegas Arwandi, hari ini.
Dia pun membeberkan alasannya bahwa Ustadz Ruhiman yang menjadi panutan santri itu, jasa-jasanya masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat umum dan juga para santri.
"Beliau sosok yang baik dan berilmu khususnya soal agama. Beliau masih sangat dibutuhkan masyarakat yang butuh akan arahan dan ilmu-ilmu beliau," terang Arwandi lagi.
Dikatakannya, apa yang dilakukan aktivis 98 tersebut adalah sebagai bentuk kecintaannya terhadap ulama. Mereka yakin bahwa hanya ulama yang dapat memberi pencerahan terhadap kehidupan.
"Semoga apa yang dikehendaki Gus Allah SWT agar Ustadz Maman diberikan grasi oleh Presiden dikabulkan, Aamiiin Ya Robbal Alamiin," ujarnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan mendatangi Istana Negara untuk memohon pengajuan grasi terhadap Ustadz Maman ke Presiden Jokowi.
"Insya Allah, hari Senin kami akan ke Istana. Doakan saja," pungkasnya.