RN - Aneh bin ajaib. Warga mempertanyakan sistem uji masuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Bekasi.
Karena aneh, emak-emak pada Selasa (1/7) demo. Pengunjuk rasa berasal dari sejumlah RW sekitar SMA Negeri 4 yakni RW 04, 12, 13 dan 19 di Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Aksi unjuk rasa didepan SMAN 4 Bekasi ini buntut dari kekecewaan warga. Sebab, beberapa anak dari warga sekitar tidak masuk SMN 4 Bekasi berdasarkan kuota zonasi. Padahal, jarak rumah mereka dengan SMAN 4 Bekasi terbilang sangat berdekatan.
BERITA TERKAIT :Curhatan Warga Penjaringan Soal Problematika Ijazah Tertahan Hingga Terancam Anak Tak Ikut Ujian
Mendikdasmen Janji Naikan Gaji, Guru SD Dan SMP Wajib Tersenyum
Salah satu warga RW/12, Ibo (40) mengaku, sebagai warga yang bersebelahan dengan SMAN 4 Bekasi. Tetapi di RW/12 itu kurang 10 orang yang tahun ini masuk SMAN 4 Bekasi.
"Pakai akal logis nih. Di SMAN 4 dikelilingi RW 10, 12, Perum SBS dan sebelahnya perusahaan. Jadi kalau di bawah dari 10 orang, RW saya di bawah 10 orang yang tahun ini masuk SMAN 4," kata Ibo sapaan akrabnya kepada wartawan.
Dia mempertanyakan, data 217 siswa yang masuk berdasarkan kuota zonasi. Sementara warga yang bersebelahan tidak terakomodir masuk SMAN 4 Bekasi.
"Mana mungkin ada ratusan anak di lingkungan yang sama, masuk sekolah SMA di tahun yang sama? Padahal zonasinya masuk karena RW bersebelahan dengan sekolah. Jadi salah siapa? kita nggak tau. Makanya kita lakukan aksi disini,” ungkapnya seraya bertanya.
Meski begitu, dirinya tidak menafikan bahwa setiap tahun ada anak lingkungan yang masuk SMAN 4 Bekasi. Hanya dia heran, jumlahnya tahun ini mencapai ratusan orang.
"Kalau ratusan orang tidak mungkin masuk setiap tahun dan itu tidak masuk akal. Intinya di RW kita ngedata itu 10 orang kurang. Kita minta fungsi SMAN 4 Bekasi ini memberikan zonasi ke siapa," cetusnya.
Dalam tuntutannya, warga sekitar meminta SMAN 4 Bekasi transparan terkait kuota zonasi. Jangan sampai anak-anak di lingkungan sekolah putus sekolah karena tidak diterima di SMAN 4 Bekasi.
"Kita harap pihak SMAN 4 ini transparan terkait zonasi. Karena zona Ini lebih besar kuotanya dari jalur lainnya," ungkapnya.