RN - Polsek Tamansari menangkap para pelajar pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jalan Kesederhanaan, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (19/7/2022) lalu.
Dalam aksi tawuran antarsekolah itu, seorang pelajar berinisial AIS (16) meregang nyawa usai dikeroyok.
Korban tewas mendapat luka sabetan senjata tajam di bagian dada kanan.
BERITA TERKAIT :Di Bogor Banyak Jagoan Kampung Yang Beraninya Di Kandang, Bikin Geng Untuk Tawuran
Tawuran di Kembangan Terjadi Lalu Apa Fungsi FKDM.?, Begini Kata Kesbangpol Jakbar
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Moch Taufik Iksan merinci total ada 22 orang tersangka pengeroyokan dari tiga sekolah berbeda yang ditangkap petugas gabungan dari Polsek Metro Tamansari bersama Direktorat Krimum Polda Metro Jaya dan Tim Jatanras Polres Metro Jakarta Barat.
Mereka terbukti menganiaya korban hingga tewas. Kapolsek Metro Tamansari AKBP Rohman Yonky Dilatha menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, eksekutor penganiayaan ada tiga pelajar.
"Semuanya kita amankan di polsek dan semua masih di bawah umur,” ujar AKBP Rohman.
"Adapun untuk tersangka yang sudah kita amankan jumlah seluruhnya ada 22. Mereka gabungan kelompok yaitu dari SMA Islam Tambora, SMK Sentosa, dan SMK JP 1," bebernya.
Dari puluhan pelajar ini, polisi menyita puluhan gawai yang diduga digunakan untuk janjian sebelum terjadi bentrokan, lima bilah senjata tajam berupa celurit, serta tujuh unit sepeda motor.
Tawuran di Tamansari diduga bermula dari saling ejek-mengejek antara kelompok pelajar di media sosial.
Sementara pelajar yang menjadi korban, AIS (16) menjadi sasaran pengeroyokan setelah terjatuh dari motor ketika berusaha melarikan diri, menyusul rekan-rekannya yaang sudah lebih dahulu menyelamatkan diri.
"Korban tertinggal dan terjatuh kemudian dikejar kelompok lain. Kemudian terjadi peristiwa kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ucap AKBP Rohman.