Jumat,  29 March 2024

Jakarta Mau Tenggelam, Emak-Emak: Kita Pakai Air Tanah Karena Sering PAM Bau

RN/NS
Jakarta Mau Tenggelam, Emak-Emak: Kita Pakai Air Tanah Karena Sering PAM Bau
Ilustrasi

RN - Ancaman Jakarta bakal tenggelam kembali dipanasi. Kali ini yang bicara adalah PAM Jaya.

Perusahaan air milik Pemprov DKI Jakarta itu menyoroti penggunaan air minum yang masih diambil dari tanah. Hal itu menurutnya akan menimbulkan efek negatif bagi lingkungan di Jakarta.

"Masa mau tenggelam, jangan bikin parno dan nakutin lah," tegas Sintia, warga Kembangan, Jakarta Barat, Senin (8/8) malam.

BERITA TERKAIT :
Ridwan Kamil Lebih Sreg Di Pilkada Jawa Barat, Jiper Ke Jakarta?
Jelang Lebaran, Duit Palsu Beredar Di Jakarta 

Emak-emak dua anak ini mengaku, dirinya memakai air tanah karena air PAM sering bau. "Makanya benahi dong, masa air bayar kok bau," sindirnya.

Begitu juga dengan Ameng. Warga Kemayoran Jakpus ini menyatakan, PAM jangan asal bicara. "Bikin parno aja itu," tukasnya.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pengambilan air minum dari tanah menjadi tantangan bersama PAM Jaya dengan Pemprov DKI karena dapat merusak lingkungan.

“Tingginya pengambilan penggunaan dari air tanah ini masih sangat besar sekali di provinsi DKI Jakarta dan memang ini membuat banyak efek ekologi menjadi salah satu hal yang mengancam,” ujarnya di acara Konsultasi Publik Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta, Senin (8/8).

Arief menambahkan bahwa efek buruk dari pengambilan air di dalam tanah akan membuat kontur tanah di Jakarta menurun. Hal itu menurutnya membuat ramalan Jakarta akan tenggelam pada 2050 bisa terjadi.

“Dalam waktu yang tidak lama lagi ketika memang ini terus berlangsung dan prediksinya di tahun 2050 diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta terutama di bagian Utara itu akan bisa juga kemudian tenggelam,” katanya.

Menurut Arief, selain akan membuat kontur tanah menurun, mengonsumsi air dari tanah juga memiliki efek buruk bagi kesehatan. “Karena kontaminasi air tanah juga masih menjadi salah satu studi yang didalami karena memang cukup banyak efek dari proses pengambilan air tanah itu sendiri,” imbuhnya.

Prediksi tentang Jakarta yang akan tenggelam dalam beberapa kurun waktu ke depan memang sempat mencuat beberapa waktu lalu. Hal itu bahkan pernah disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Ia menyampaikan Jakarta akan tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun karena kenaikan permukaan air laut.