RN - Anies Baswedan akan menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada pertengahn Oktober mendatang.
Selama lima tahun memimpin ibu kota, Anies mampu membawa Jakarta melakukan lompatan kemajuan di berbagai bidang pembangunan dan kehidupan. Capaian Anies Baswedan ini menjadi standar baru bagi sosok dan kualitas pemimpin Jakarta selanjutnya.
“Anies telah meletakkan standar tinggi bagi siapapun nanti yang menggantikannya memimpin Jakarta. Fakta tidak dapat dibantah, bahwa selama lima tahun ini, Jakarta mengalami lompatan kemajuan yang dampaknya dirasakan langsung warga di Jakarta," kata anggota DPD RI Fahira Idris lewat keterangan tertulisnya, dikutip hari ini.
BERITA TERKAIT :Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?
Menurut senator Jakarta tersebut, konsep pembangunan yang diusung Anies yaitu warga berperan sebagai kreator dan Pemprov DKI Jakarta berperan sebagai kolaborator menaikan level Jakarta sejajar dengan kota-kota global dunia.
Fahira mengungkapkan, Jakarta saat ini levelnya sudah sejajarnya dengan kota-kota global di dunia. Ini karena selain sudah memiliki berbagai infrastruktur kelas dunia, paradigma pembangunan di Jakarta sudah berketahanan iklim dan berkelanjutan.
Selain itu, selama lima tahun terakhir ini sudah terbangun political will atau komitmen kepemimpinan, keberpihakan anggaran, insentif finansial, kualitas SDM, dukungan program, ekosistem inovasi dan digital serta kebijakan rekam jejak hingga komitmen percepatan nol emisi karbon.
Menurutnya, penempatan sosok yang menjadi pengganti Anies Baswedan bukan hanya harus kompeten dan kapabel tetapi juga harus dapat diterima oleh masyarakat. Pemilihan sosok yang tepat penting untuk memastikan lompatan kemajuan yang dirasakan warga Jakarta selama lima tahun terakhir ini dapat dilanjutkan dengan baik. Selain itu, sosok tersebut harus mempunyai kemampuan dan wawasan global agar lompatan kemajuan yang telah terjadi di Jakarta dapat terus dirasakan warga.
“Makanya siapapun yang nanti menggantikan Pak Anies, harus punya kualitas kepemimpinan dan pemahaman global yang mumpuni. Karena jika tidak, kemajuan Jakarta akan beringsut menjadi kemunduran. Lompatan yang telah diraih Jakarta saat ini, menjadikan warga Jakarta memiliki ekspektasi yang tinggi baik terhadap sosok gubernur pengganti maupun terhadap berbagai kemajuan yang dampaknya sangat dirasakan warga saat ini. Kecintaan warga Jakarta akan kota ini semakin tinggi sehingga warga akan semakin kritis terhadap perjalanan kota ini ke depan,” ujar Fahira.
Sebagai informasi, Gubernur Anies akan tetap bekerja untuk warga Jakarta karena masa jabatannya baru rampung pada 16 Oktober 2022. Pengumuman pemberhentian yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD (13/9) merupakan hal biasa yang dilakukan di semua daerah yang masa jabatan gubernurnya akan berakhir.
Sesuai aturan, usul pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah yang masa jabatannya berakhir pada 2022 dilakukan DPRD paling lambat 30 hari sebelum masa jabatan berakhir.