RADAR NONSTOP - Kebutuhan natal dan tahun baru 2019 ternyata mencapai ratusan triliun. Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai sebanyak Rp 101,1 triliun.
Jumlah uang tunai yang disediakan tersebut meningkat 10,3 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang hanya Rp 93,7 triliun.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan memastikan kebutuhan uang tunai akan tercukupi di tanah air baik di kota maupun di daerah.
BERITA TERKAIT :Korban Tronton Maut Di Slipi Nambah, 2 Orang Tewas
Seretnya Bisnis Properti, Dari DP Mahal Hingga Cicilan Bulanan Tinggi
"BI memastikan uang tunai cukup baik di pusat maupun di daerah," kata Perry di kantornya, Kamis (20/12).
Dia juga mengimbau agar masyarakat beralih pada pembayaran non tunai. Sebab dinilai lebih cepat, aman dan nyaman dibanding dengan membawa uang tunai kemana-mana.
"Kalau terpaksa pakai tunai, ingat 5J. Jangan dilipat, jangan diremas, jangan dicoret, dan lain-lain. Lebih baik non tunai," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengungkapkan sebaran uang tunai menjelang Natal dan Tahun Baru terbanyak di Pulau Jawa. Khususnya di Jabodetabek.
"Untuk pulau Jawa di luar Jabodetabek itu adalah Rp 28,4 triliun, itu pangsanya 28,1 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk wilayah Timur Indonesia sebarannya sebanyak Rp 28,1 triliun dengan pangsa 27,7 persen. Sumatera Rp 21,2 triliun dengan pangsa 21 persen.
"Jabodetabek sendiri Rp 23,4 triliun pangsanya 23,2 persen. Kebayang ya itu Jabodetabek saja," ujarnya.
Dia mengungkapkan, uang tunai yang disiapkan BI akan didominasi oleh uang kertas pecahan nominal besar.
"Dari semua itu, 98 persen pecahan besar atau Rp 20.000 ke atas. Selebihnya 2 persennya adalah pecahan kecil. Selamat menukar," tutupnya.