Jumat,  22 November 2024

80,9 Persen Rakyat DKI Puas Dengan Kinerja Anies, Serangan Kaum Baper Gak Ngaruh

RN/NS
80,9 Persen Rakyat DKI Puas Dengan Kinerja Anies, Serangan Kaum Baper Gak Ngaruh
Warga melepas Anies usai jabatan habis.

RN - Kinerja Anies Baswedan ternyata positif. 80,9 persen rakyat Jakarta menilai kalau kinerja Anies baik dan mengaku puas.

Hal ini terekam dari hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI). “80,9 persen masyarakat di DKI menyatakan puas atas kinerja Gubernur. Ini cukup tinggi dan konsisten dengan penilaian yang positif terhadap kondisi umum di Jakarta,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam konferensi pers, Jumat, 21 Oktober 2022.

Penilaian warga Jakarta terhadap mantan wakil gubernur Riza Patria pun positif meski tak setinggi Anies Baswedan. Sebanyak 61,7 persen masyarakat ibu kota puas atas kinerja Riza.

BERITA TERKAIT :
Isu Mandul Muncul Lagi, Depe Risih Dan Kesal
Akun IG PKS Dirujak Netizen, Pendukung Anies Di Kota Bekasi Coblos Tri

Survei ini LSI lakukan pada 8-14 Oktober 2022 dengan melibatkan 610 responden berumur 17 tahun atau lebih, atau yang sudah menikah. Sampel diambil menggunakan metode multistage dengan margin of error ±4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Djayadi menuturkan secara umum 57, 8 persen warga Jakarta menilai kondisi pemerintahan DKI Jakarta baik menjelang berakhirnya tugas Anies Baswedan di Jakarta.

Sementara itu, 43,2 persen warga Jakarta merasa kondisi politik di Ibu Kota dalam keadaan baik di ujung masa jabatan Anies Baswedan. Namun, ada 35,2 persen warga yang menilai kondisinya biasa saja dan tidak ada perubahan. “Sedangkan yang menilai buruk ada di 18,8 persen,” tuturnya.

Selain itu, kata Djayadi, ada 27,3 persen warga yang memiliki persepsi kondisi ekonomi di Jakarta di akhir masa jabatan Anies Baswedan dalam kondisi buruk.

Sementara yang menilai positif di angka 35,2 persen. “Dan lebih banyak yang menilai sedang atau tidak ada perubahan, yaitu 37 persen,” tuturnya.

Survei LSI juga mempotret sejumlah masalah utama yang dikeluhkan oleh masyarakat Jakarta, yaitu tingginya harga bahan pokok (52,4 persen), banjir (17,3 persen), dan sulit mencari pekerjaan (10,5 persen).