Kamis,  31 October 2024

Sebut Koalisi Perubahan Banyak Hantaman, Pengamat: AHY Jangan Curhat Terus

RN/NS
Sebut Koalisi Perubahan Banyak Hantaman, Pengamat: AHY Jangan Curhat Terus
Bus Partai Demokrat bergambar AHY.

RN - Koalisi Perubahan masih dinamis. Bahkan, koalisi yang dihuni Demokrat, PKS dan NansDem itu dinilai banyak dinamika bahkan hantaman.

Hantaman itu ada kesan kelompok yang tidak ingin Koalisi Perubahan terbentuk. Hal ini diktakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melantik 27 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat se-Jawa Barat.

Dalam pidatonya di acara tersebut, ia menyampaikan perkembangan komunikasi dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

BERITA TERKAIT :
Nggak Mau Kalah Dari Gen Z, Emak-emak Kader dan PKK Penjaringan Ikut Pelatihan Komputer
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono

Ia mengatakan, saat ini Partai Demokrat dekat dengan kedua partai tersebut. Namun dalam komunikasi itu, AHY tak menampik adanya hambatan yang membuat ketiganya urung mendeklarasikan kerja sama politik bernama Koalisi Perubahan itu.

"Hari ini kita berkomunikasi baik dengan dua partai yang ada di nasional, yaitu Nasdem dan PKS. Pertanyaan langsung dijawab, itu interaktif namanya, padahal saya tidak minta dia bertanya," ujar AHY dalam pidatonya yang menjawab pertanyaan salah satu kader Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (19/11).

"Tetapi politik itu banyak sekali dinamika dan hantaman, ada yang tidak menginginkan itu terjadi," sambungnya.

Padahal, koalisi antara Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS disebutnya memiliki peluang yang besar untuk sukses di kontestasi nasional mendatang. Karenanya, ia meminta seluruh kader partai untuk terus berikhtiar.

"Tentu, tentu kalau (koalisi) itu terjadi, mungkin dianggap sebagai sebuah peluang bagi kita untuk sukses, sehingga banyak upaya agar itu tidak terjadi, tidak perlu khawatir, InsyaAllah sekali lagi jika kita punya niat yang baik, maka dijagalah ikhtiar besar kita ini," ujar AHY.

Dalam politik, ia mengatakan bahwa dinamika dan kemungkinan apapun masih dapat terjadi. Apalagi pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru dibuka pada Oktober 2023.

"Kapan pendaftaran? Oktober 2023, waktunya masih cukup jauh, tetapi kita ingin yakinkan tidak ingin mengulur-ngulur waktu tentunya, sepakat semuanya? tapi jangan juga tergesa-gesa," ujar putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Elektabilitas Tinggi

Komunikolog Politik dan Hukum Nasional Tamil Selvan menilai, ada kesan AHY curhat. Sebagai pimpinan parpol kata dia, sebaiknya AHY memperkuat elektabilitas.

"Karena jangan juga citra dibangun curhat. Bangunlah elektabilitas dengan gagagasan dan strategi agar Demokrat naik dan AHY juga melambung," ungkapnya, Minggu (20/11) malam.

Jika terkerek dan mampu mengalahkan Ganjar Pranowo, Prabowo bahkan Anies Baswedan pastinya AHY akan jadi rebutan. "Kan kalau survei tinggi pastinya AHY jadi rebutan dong, dia duduk manis pasti dipinang," tukas Kang Emil sapaan akrab Tamil Selvan

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto menjelaskan bahwa masih ada kesepakatan yang perlu dibicarakan dengan Partai Demokrat dan PKS. Namun, ia tak mengungkapkan kesepakatan apa yang belum terjalin antara ketiganya.

"Bahwa kita ini terus berkomunikasi, kita punya agenda menuntaskan hal-hal yang harus disepakati di antara partai-partai ini. Itu kita lakukan tidak selalu harus kemudian dimediakan, bahkan kami yakin kalau tiap proses kami ini dimediakan mungkin kami tidak bisa mikir serius," ujar Sugeng di Restoran Pagi Sore, Jakarta, Jumat (18/11).

 

#AHY   #Demokrat   #SBY