Harta Kekayaan Walikota Jakbar Capai 9 Miliar, HPPI: KPK Harus Segera Periksa

RN -Kewajaran Harta kekayaan para pejabat DKI mulai dari tingkat Walikota hingga kadis dan lainnnya disorot dan tuai pertanyaan dari Komisi pemberantasan korupsi (KPK). 

Termasuk salah satu Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko yang memiliki nilai harta kekayaan paling tinggi diantara walikota lainnya. 

Pertanyaan itu sempat diutarakan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang merasa heran pejabat DKI memiliki berpuluh bidang tanah.

Sontak sorotan KPK terhadap harta kekayaan pejabat DKI mendapatkan respon baik dari berbagail kalangan. 

Salah satunya dari Ketua Umum HPPI (himpunan pemuda pembangunan Indonesia) Faisal.

Bahkan, Faisal mendesak agar lembaga anti rasuah turun gunung melakukan pemeriksaan sumber pendapatan harta kekayaan pejabat DKI tingkat Walikota. Apalagi terdapat salah satu walikota memiliki nilai kekayaan diatas walikota lainnya.

"KPK harus segera periksa sumber pendapatan itu, apalagi dari laporan LHKPN djtingkat Walikota, ternyata nilai tertinggi dari harta kekayaan adalah Walikota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko. Kami meminta KPK segera periksa Walikota Jakarta Barat. Karena mempunyai harta yang dipertanyakan kewajaran hingga 9 miliar sekelas walikota,"ujarnya.

Adapun kata Faisal dari data laporan LHKPN tercatat harta kekayaan para walikota sebagai berikut.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (Rp31.987.685.032)

Plt Sekretariat Daerah Uus Kuswanto (Rp4.792.479.190)

Inspektorat Syaefulloh Hidayat (Rp6.757.400.000)

Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Marullah Matali (Rp4.977.282.298)

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma (Rp2.791.320.441)

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin (Rp1.378.698.496)

Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar (Rp4.915.133.364)

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim (Rp2.363.022.813)

Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko (Rp9.954.057.519)

Bupati Kep Seribu Junaedi (Rp5.471.454.268).