RN - Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid meminta kepada semua cabang olahraga (cabor) agar solid. Sebab di untuk menghadapi PON Aceh-Sumut tahun 2024 tidak ada lagi kata gagal.
Hal ini dikatakan Hidayat saat Rapat Kerja (Raker) KONI DKI 2022 dengan jargon 'Sukses Kualifikasi Menuju PON 2024' yang berlangsung di Hotel Red Top Pacenongan Jakarta, Rabu (21/12) malam.
"Dibutuhkan kerjasama dan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan juara di PON. Sudah pasti nggak mudah karena tantangan ke depan juga tidak ringan," tegas Hidayat.
BERITA TERKAIT :Sea Games Hingga Olimpiade Dikawal Wamenpora, Yang Cari Proyek Olaharga Bakal Amsiong
Hasil Evaluasi PON Aceh-Sumut, Selancar Ombak DKI: KONI & Cabor Sudah Berjuang
Menurut Hidayat, untuk menjadi juara umum PON ke-XXI Sumut-Aceh dibutuhkan minimal 20 persen dari total 1033 medali emas yang diperebutkan.
"Artinya jika juara umum maka minimal mampu merebut 207 medali emas. Dan ini tidak mudah tentunya ini kerja bersama dan sangat berat makanya harus solid," terang Dosen UNJ.
Untuk mewujudkan target 207 medali emas kata Hidayat, KONI DKI membuat pemetaan kekuatan dan kelemahan cabor. "Target di 2023 adalah meloloskan dalam babak kualifikasi dengan peringkat tinggi. Artinya kita pasang standar yakni juara satu sampai tiga," beber mantan atlet pelari sprinter ini.
Di PON Papua, DKI Jakarta meraih 111 emas dari 37 cabor yang dipertandingkan. Posisi DKI Jakarta nomor dua atau di bawah Jawa Barat. "Kita harus berjuang bersama demi mewujudkan harapan warga ibukota," tambahnya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum 1 KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno juga mendukung tekad KONI DKI menjadi juara umum PON XXI.
Menurut mantan Komandan Paspampres itu, KONI Pusat punya kepentingan dengan olahraga DKI. Artinya kalau olahraga DKI sehat prestasinya akan berdampak pada kontribusi untuk kontingen Indonesia di ajang multi event internasional seperti SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade.
"Namun demikian harus ada perubahan mendasar jika DKI menjadi juara umum PON XXI. Perubahan itu mulai dari ketersediaan anggaran, organisasi yang sehat dan kompetisi yang jelas. Kalau tidak ada perubahan, saya bukan pesimis tapi tidak optimis,"ungkap Suwarno saat membuka secara resmi Raker KONI DKI tersebut.